Main Gadget Terlalu Lama Bisa Bikin Mata Berdarah, Ini Buktinya

Ternyata, keluarnya darah dari mata karena keseringan main gadget itu bisa dijelaskan secara ilmiah.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Sep 2018, 21:40 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2018, 21:40 WIB
Ilustrasi main ponsel sebelum tidur (iStock)
Ilustrasi main ponsel sebelum tidur (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu belakangan ini seringkali dilihat di media sosial tentang pemberitaan yang menceritakan mata seorang anak berdarah akibat terlalu lama bermain gadget.

Tentunya pemberitaan ini membuat banyak orang cemas dan ikut khawatir. Khususnya bagi para ibu yang sudah memiliki anak.

Ternyata dalam dunia medis sendiri, perdarahan yang keluar dari mata dikenal dengan sebutan perdarahan subkonjungtiva. Meski terdengar menyeramkan, mata berdarah akibat perdarahan subkonjungtiva ini tidak akan menimbulkan rasa sakit.

Namun demikian, sebenarnya apakah benar bermain gadget dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan mata berdarah? Kalau pun benar, bagaimana hal itu dapat terjadi?

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, perdarahan yang keluar mata disebut perdarahan subkonjungtiva.

Perdarahan subkonjungtiva ini adalah perdarahan yang terjadi di antara lapisan bening mata (konjungtiva) dan lapisan putih mata (sklera). Jadi sebenarnya perdarahan yang terjadi juga tidak sampai keluar mata seperti menangis darah.

Perdarahan ini pada umumnya tidak menimbulkan gejala berarti. Selain itu perdarahan ini juga terjadi di luar jaringan mata sehingga tidak mengenai daerah yang mengandung saraf penglihatan.

Tajam penglihatan pun tidak akan terganggu akibat terlalu fokus di gadget dan kamu tidak akan menyadari adanya genangan darah pada jarak pandang.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Penyebab Perdarahan

Ilustrasi main ponsel sebelum tidur (iStock)
Ilustrasi main ponsel sebelum tidur (iStock)

Perdarahan subkonjungtiva dapat disebabkan oleh banyak hal. Akan tetapi bermain gadget bukanlah salah satu penyebabnya. Beberapa penyebab yang paling mungkin antara lain:

- Batuk dan bersin yang terlalu kuat sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan tekanan darah termasuk pembuluh darah mata yang halus, sehingga pembuluh darah bisa pecah.

- Mengucek mata secara berlebihan. Timbulnya gesekan antara lapisan bening mata dengan lapisan putih mata dapat menyebabkan pembuluh darah menjadi pecah.

- Benturan atau pukulan langsung pada daerah mata.

- Tekanan darah tinggi. Salah satu komplikasi dari hipertensi yang tidak dikendalikan adalah perdarahan subkonjungtiva. Namun hal ini termasuk yang jarang terjadi.

- Gangguan pembekuan darah. Jika kamu terluka biasanya terdapat zat-zat di dalam darah yang akan membantu untuk darah membeku, kekurangan zat-zat tersebut membuat perdarahan menjadi sulit teratasi.

Meski terlihat cukup menyeramkan, tetapi sebenarnya kamu tidak perlu khawatir kerena mata berdarah ini dapat sembuh sendiri. Selama masa pemulihan, kamu tidak perlu menggunakan obat-obatan karena tubuh dapat menyerap kembali darahnya secara bertahap meski dalam waktu yang memang cukup lama. Tergantung seberapa besar perdarahan yang terjadi.

Walau bermain gadget dalam waktu yang lama tidak menyebabkan mata berdarah seperti isu yang beredar. Namun ada baiknya untuk membatasi penggunaan gadget, khususnya bagi anak-anak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya