Pertama di AS, California Larang Penjualan Produk dari Bulu Binatang

California menjadi negara bagian pertama di Amerika Serikat yang melarang penjualan produk bulu binatang secara hukum.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 13 Okt 2019, 17:00 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2019, 17:00 WIB
Usaha Ubah Bulu Bangkai Jadi Fesyen Dikritik Sekaligus Dipuji
Usaha merubah bulu dari bangkai hewan jadi pernak-pernik fesyen sungguh kreatif, hingga dicala sekaligus dipuji

Liputan6.com, California - California telah menjadi negara bagian AS pertama yang melarang pembuatan dan penjualan bulu binatang.

Penduduk tidak lagi dapat menjual atau membuat pakaian, sepatu atau tas dari bulu pada tahun 2023 mendatang.

Langkah ini telah dirayakan oleh kelompok-kelompok hak hewan yang telah menyerukan larangan selama beberapa tahun terakhir.

Dilansir dari BBC, Minggu (13/10/2019), Gubernur Gavin Newsom juga menandatangani undang-undang yang melarang sebagian besar hewan dari pertunjukan sirkus, kecuali kucing, anjing, dan kuda. Namun, aturan tersebut tidak berlaku untuk rodeo.

"California adalah pemimpin dalam hal kesejahteraan hewan dan hari ini kepemimpinan tersebut termasuk melarang penjualan bulu," kata Newsom dalam sebuah pernyataan.

Namun, larangan tidak berlaku untuk kulit, kulit sapi dan kulit rusa, domba, dan kambing, lapor San Francisco Chronicle. Ini juga tidak berlaku untuk boneka binatang.

Mereka yang ditemukan melanggar hukum dapat menghadapi denda US$ 500 (sekitar Rp 7 juta) atau dalam kasus yang berulang, US$ 1.000 (sekitar Rp 14 juta).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Respons terhadap Larangan Penggunaan Bulu Binatang

Pajang Pakaian dari Bulu Binatang, Pameran Ini Tuai Kecaman
Para pekerja merapikan pakaian yang terbuat dari bulu binatang di Hong Kong International Fur and Fashion Fair di Hong Kong, Sabtu (24/2). (VIVEK PRAKASH/AFP)

"Kami memuji Gubernur Newsom dan anggota parlemen negara bagian karena mengakui bahwa warga California tidak ingin pasar negara mereka berkontribusi pada permintaan produk bulu," ujar pernyataan dari Humane Society USA.

Namun keputusan itu dikritik oleh juru bicara Dewan Informasi Bulu Keith Kaplan. Dia mengklaim itu adalah bagian dari "agenda vegan radikal menggunakan bulu sebagai langkah pertama untuk larangan lain tentang apa yang kita kenakan dan makan."

Pada Mei 2019, rumah mode Prada mengumumkan bahwa mereka akan berhenti menggunakan bulu, dimulai dengan produk fasyen mereka untuk musim semi dan musim panas 2020.

Sedangkan pada bulan Februari, Selfridges Inggris mengumumkan akan melarang penjualan kulit binatang eksotis mulai Februari 2020.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya