Forum Dagang RI dan Amerika Latin - Karibia Akan Kantongi Kesepakatan Rp 282 Miliar

Indonesia siap meningkatkan hubungan ekonomi dengan kawasan Amerika Latin dan Karibia yang memiliki potensi sangat besar.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 15 Okt 2019, 11:56 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2019, 11:56 WIB
Wamenlu RI, AM Fachir, membuka INALAC 2019 yang diselenggarakan pada 14 - 15 Oktober. (Kredit: Kemlu RI)
Wamenlu RI, AM Fachir, membuka INALAC 2019 yang diselenggarakan pada 14 - 15 Oktober. (Kredit: Kemlu RI)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia siap meningkatkan hubungan ekonomi dengan kawasan Amerika Latin dan Karibia yang memiliki potensi sangat besar. Meski demikian, ada sejumlah kendala untuk mencapai target harapan tersebut.

Demi menghadapi tantangan tersebut, Kementerian Luar Negeri RI membuka Forum Bisnis Indonesia – Amerika Latin dan Karibia (Indonesia-Latin American and the Caribbean/INA-LAC) 2019 di Hotel JHL Solitaire, Tangerang, 15 Oktober 2019.

Forum perdana itu diharapkan berbuah manis, menurut Kemlu RI, di mana akan menghasilkan kesepakatan dagang senilai US$ 20 juta (sekitar Rp 282,2 miliar) hingga memitigasi sejumlah kendala perdagangan yang menghambat.

"Inisiatif mengadakan forum INA-LAC adalah untuk mencoba memitigasi berbagai tantangan, seperti jarak geografis, konektivitas, serta hambatan tarif dan non-tarif, serta meningkatkan kesadaran masyarakat. Hanya melalui upaya bersama kita dapat menciptakan hubungan ekonomi yang kuat," demikian ditegaskan oleh Wakil Menteri Luar Negeri RI, AM Fachir, saat membuka agenda, dikutip dari siaran pers Kemlu RI yang dimuat Liputan6.com, Selasa (15/10/2019).

Forum Bisnis Indonesia – Amerika Latin dan Karibia digelar dengan tujuan untuk mendorong peningkatan nilai perdagangan dan investasi antara Indonesia dengan negara-negara Amerika Latin dan Karibia (Amlatkar).

Lebih dari 200 peserta dari kalangan bisnis Indonesia dan Amlatkar serta sejumlah pengambil keputusan dari negara-negara di kawasan menghadiri Forum Bisnis INA-LAC 2019 yang terdiri atas diskusi panel, business matching dan kunjungan lapangan ke PT. Indah Kiat Pulp and Paper di Tangerang.


Proyeksi Kesepakatan Dagang Rp 282 Miliar 

Gedung Pancasila
Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri RI. (Liputan6.com / Gempur M Surya)

Kawasan Amerika Latin dan Karibia memiliki potensi ekonomi yang besar dengan populasi sekitar 630 juta jiwa dan GDP total sebesar US$ 5,78 triliun pada tahun 2018.

Sekalipun terdapat berbagai potensi, total perdagangan Indonesia dengan kawasan tersebut baru mencapai US$ 7,59 miliar, atau 0,35% dari total perdagangan kawasan Amerika Latin dan Karibia dengan dunia. Peningkatan hubungan ekonomi antara Indonesia dan negara Amlatkar sangat penting untuk terus diupayakan di tengah-tengah situasi ekonomi global yang sangat dinamis.

"Dengan demikian, kegiatan INA-LAC diharapkan dapat memberikan kesempatan emas bagi para peserta untuk membangun kerja sama ekonomi yang konkret dan memperluas jejaring bisnis melalui kegiatan business matching." jelas Wamenlu RI AM Fachir. 

Forum bisnis ini juga diharapkan akan menghasilkan kesepakatan dagang senilai lebih dari US$ 20 juta (sekitar Rp 282,2 miliar) serta rencana investasi perusahaan Amlatkar di sektor pertambangan.

Di samping itu, kegiatan forum bisnis juga akan menghasilkan beberapa kesepakatan kerja sama yang mendukung pengembangan infrastruktur perdagangan kedua wilayah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya