Rusia dan AS Akan Kerja Sama dalam Proyek Antariksa Lunar Gateway

Proyek Lunar Gateway yang digarap Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mendapat dukungan dari Rusia.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 29 Des 2019, 20:11 WIB
Diterbitkan 29 Des 2019, 20:11 WIB
Proses Terjadinya Gerhana Bulan
Fase gerhana bulan "super blue blood moon" terlihat di atas langit Jakarta, Rabu (31/1). Ini merupakan fenomena langka karena bulan menunjukkan tiga fenomena sekaligus, yaitu supermoon, blue moon, dan gerhana bulan. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Liputan6.com, Jakarta Proyek Lunar Gateway yang digarap Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mendapat dukungan dari Rusia. Lunar Gateway merupakan stasiun antariksa masa depan dalam orbit bulan yang berfungsi sebagai pusat komunikasi, laboratorium sains, modul tempat tinggal jangka pendek, dan area penahanan untuk wahana penjelajah dan robot lainnya yang bertenaga surya.

Perwakilan perusahaan antariksa Rusia Roscosmos dan NASA akan bertemu membahas perihal bergabungnya Moskow dalam proyek antariksa Lunar Gateway.

Rusia dapat menyumbang sistem transportasi cadangan karena "Anda tidak pernah tahu apa yang bisa terjadi jika hanya ada satu," tutur Kepala Roscosmos Dmitry Rogozin seperti dikutip dari kantor berita RIA Novosti, Minggu (29/12/2019).

Pada 2017, Roscosmos dan NASA menandatangani pernyataan bersama, mendukung penelitian yang dapat mengarah pada pembangunan stasiun orbital Bulan. Tetapi kemudian Roscosmos menolak berpartisipasi lantaran adanya ketidaksepakatan tertentu dengan NASA.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kantor Astronaut

Dua astronaut melakukan misi spacewalk di luar Stasiun Antariksa Internasional (ISS) untuk memperbaiki detektor partikel kosmis. (NASA)
Dua astronaut melakukan misi spacewalk di luar Stasiun Antariksa Internasional (ISS) untuk memperbaiki detektor partikel kosmis. (NASA)

NASA memaparkan di laman webnya bahwa pihaknya bersama para mitranya tengah berupaya merancang dan mengembangkan pesawat luar angkasa kecil untuk mengorbit Bulan berjuluk Gateway, yang akan menjadi rumah sekaligus kantor sementara bagi para astronaut.

Pada Agustus lalu, Dewan Koordinasi Multilateral Stasiun Luar Angkasa Internasional mengeluarkan sebuah pernyataan bahwa Roscosmos "mengantisipasi penyediaan modulairlockawak multifungsi untuk Gateway."

Pada Rabu 25 Desember, Rogozin mengatakan kepada RIA Novosti bahwa Roscosmos mengonfirmasi kesediaannya kepada NASA untuk membahas partisipasi Rusia dalam proyek tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya