Liputan6.com, Tehran - Pembawa acara berita asal Iran Gelare Jabbari mengumumkan dirinya pergi dari industri media. Ia mengaku tidak kuat berbohong selama bertahun-tahun.
Kabar pengunduran diri Jabbari mendapat sorotan karena terjadi saat pemerintah Iran mengaku menembak pesawat Boeing 737. Sebelumnya, Iran mengklaim pesawat itu jatuh akibat kesalahan teknis.
Mayoritas penumpang di pesawat itu adalah warga Iran.
Advertisement
Baca Juga
"Sangat sulit untuk percaya pembunuhan saudara sebangsa saya. Saya meminta maaf karena berbohong pada Anda di TV selama 13 tahun," ujar Jabbari seperti dikutip Al Araby, Selasa (14/1/2020).
Postingan itu telah dihapus Jabbari.
View this post on Instagram
Keputusan Jabbari juga seiringan dengan unjuk rasa meluas terhadap pemerintah Iran. Pendemo marah karena pemerintah Iran berbohong terkait Boeing 737. Poster Jendral Qasem Soleimani pun ikut dirobek pendemo.
Seruan para pendemo adalah "Death to liars" (Matilah para pembohong).
Hal ini pun ironis mengingat beberapa hari lalu Iran sempat marah ke AS karena kematian Jenderal Qasem Soleimani. Lautan manusia pun tampak meramaikan pemakaman Soleimani.
Menurut Presiden Eurasia Group, Ian Bremmer, pemakaman itu diorganisir pemerintah, sementara demo kali ini berasal dari rakyat.
"Minggu lalu: Pemakanan besar-besaran (diorganisir negara) untuk Soleimani. Minggu ini: Rakyat Iran secara terbuka merobek poster Soleimani," ujarnya.
Last week: Massive (state-organized) funerals for Soleimani This week: Iranians openly tearing down Soleimani posterpic.twitter.com/WZMQ1TaXqz
— ian bremmer (@ianbremmer) January 13, 2020
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Donald Trump Ikut Bersuara
Belakangan ini, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sering mencuit di Twitter menggunakan bahasa Persia. Ia pun turut melempar dukungan bagi para pengunjuk rasa dan meminta Iran agar jangan membunuh pengunjuk rasa.
خطاب به رهبران ايران: معترضان خود را نكشيد. هزاران تن تاكنون به دست شما كشته يا زنداني شده اند، و جهان نظاره گر است. مهمتر از ان، ايالات متحده نظاره گر است. اينترنت را دوباره وصل كنيد و به خبرنگاران اجازه دهيد ازادانه حركت كنند! كشتار مردم بزرگ ايران را متوقف كنيد! https://t.co/rzpx3Nfn03
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) January 12, 2020
"Kepada pemimpin-pemimpin Iran - JANGAN MEMBUNUH PENGUNJUK RASA KALIAN. Ribuan orang sudah dibunuh atau dipenjara oleh kalian, dan Dunia menonton. Yang lebih penting, AS menonton. Nyalakan kembali internet kalian dan biarkan reporter bergerak bebas! Berhenti membunuh rakyat Iran kalian yang hebat!" ujar Trump.
Sejumlah public figure ikut mendukung para pendemo. Penyanyi Iran Alireza Assar membatalkan konsernya untuk menukung unjuk rasa.
Situasi pun makin runyam bagi citra Iran karena mendadak atlet pemenang Olimpiade mereka, Kimia Alizadeh, malah pindah ke Eropa karena merasa ditindas di Iran.
Advertisement