Liputan6.com, Beirut - Bantuan internasional mulai berdatangan usai ledakan di Beirut, Lebanon. Hingga kini, 100 orang lebih dinyatakan meninggal akibat peristiwa itu.
Dilansir Prague Morning, Kamis (6/8/2020). Republik Ceko turut mengirim bantuan berupa tim anjing pelacak (sniffer). Tim terdiri atas 37 orang personel dan lima ekor anjing.
Advertisement
Baca Juga
Menteri Dalam Negeri Ceko, Jan Hamacek, mengatakan, Lebanon menerima tawaran anjing pelacak. Tim juga sudah berangkat dari bandara Vaclav Havel di Praha pada Rabu kemarin.
Kehadiran anjing pelacak ini dapat membantu mencari korban-korban yang masih hilang akibat ledakan di Beirut Lebanon. PM Lebanon Hassan Diab mengakui banyak orang yang mencari keluarga mereka.
"Ada banyak orang yang hilang," ujar PM Diab. "Dan sulit untuk mencari saat malam karena tidak ada listrik."
Ledakan terjadi akibat 2.750 ton amonium nitrat yang ditempatkan di gudang dekat pelabuhan Beirut. Amonium itu merupakan bahan sitaan dari pebisnis Rusia pada 2014.
Hingga kini, jumlah korban ledakan Beirut, Lebanon, masih terus bertambah. Sejauh ini sudah ada 5.000 orang yang dilaporkan terluka.
Baca juga: Amonium nitrat yang meledak disita dari orang Rusia
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Israel Juga Siap Bantu
Pejabat tinggi pemerintah Israel berkata siap memberi pertolongan usai peristiwa ledakan di Beirut, Lebanon. Korban jiwa tercatat sudah lebih dari 100 orang.
Bantuan kemanusiaan dari Israel siap dikirim lewat jalur keamanan dan diplomatik.Â
"Israel mendekati Lebanon melalui kanal pertahanan internasional dan diplomatik untuk menawarkan bantuan kemanusiaan medis kepada pemerintah Lebanon," ujar pernyataan bersama Menteri Pertahanan Benny Gantz dan Menteri Luar Negeri Gabi Ashkenazei seperti dilansir The Times of Israel.
Sementara, akun resmi Israel Defense Force (IDF) juga berkata ini adalah waktu untuk melangkah keluar dari konflik, mereka pun mendukung pengiriman bantuan kemanusiaan. Â
Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu juga telah memberi instruksi ke penasihatnya untuk mencari cara membantu usai ledakan di Beirut, Lebanon.
Pihak Israel sudah berdiskusi dengan PBB untuk mengirim bantuan. Penasihat Keamanan Nasional Israel Nickolay Mladenov meminta agar dunia kompak membantu Lebanon.
"Wilayah ini dan dunia harus bersama-sama menolong rakyat Lebanon melewati saat penderitaan ini," ujarnya.
Presiden Israel Reuven Rivlin juga menyampaikan rasa duka cita atas peristiwa ledakan di Beirut, Lebanon.
"Kami merasakan rasa sakit dan rakyat Lebanon dan dengan tulus menawarkan bantuan kami di saat sulit ini," ucap Presiden Rivlin.
Advertisement