Liputan6.com, Los Angeles - Pangeran Emir Qatar, Sheikh Khalifa bin Hamad bin Khalifa Al Thani diketahui memiliki gaya hidup yang mewah selama ia tinggal di AS. Menurut informasi, dia memiliki supercar bernilai jutaan pound sterling dan menikmati suite mewah hanya untuk menyaksikan pertandingan Lakers dan makan siang di restoran Ivy saat tinggal di Beverly Hills.
Saat ia sedang menempuh pendidikan di Los Angeles, ia pernah diberitakan berpesta bersama dengan keluarga selebritas The Kardashians dan mengendarai supercar. Pangeran Al Thani memang diketahui selalu bergaul dengan selebritas saat belajar di University of Southern California (USC).
Al Thani bahkan pernah terbang ke di Los Angeles menggunakan jet pribadi pada tahun 2011 sebelum ia memposting sedang berada di hotel Beverly Wilshire, yang terkenal dalam film Pretty Woman.
Advertisement
Melansir pemberitaan dailymail.co.uk pada 18 Juli 2020 yang dikutip Selasa (25/8/2020), pangeran Qatar itu juga memiliki 6 petugas keamanan, sopir, pelatih, perawat, bahkan petugas 'pemecah masalah' saat ia tinggal di LA.
Kepala pelayannya saja tinggal di kamar seharga $ 600 (Rp 8,87 miliar) semalam di Beverly Wilshire, sementara dia dan teman-temannya tinggal di kamar suite yang menghadap langsung ke Rodeo Drive. Dia juga pernah melakukan perjalanan ke Las Vegas dengan teman-temannya. Berfoya-foya menghabiskan $ 300.000 (Rp 4,43 miliar) selama enam minggu menginap pada tahun 2014.
Saksikan Vidio Pilihan Berikut Ini
Scott Disick: Terimakasih Tumpangannya
Di LA, sang pangeran dilayani oleh pasukan pelayan, termasuk seorang pria yang bertugas membuat tehnya dan seorang lainnya yang menyiapkan shisha-nya. Teman-temannya termasuk Scott Disick dari Keeping Up With the Kardashians. Sang pangeran juga kerap memakai topi trucker custom bertuliskan inisialnya: KHK.
Pada Mei 2015, mantan pacar Kourtney Kardashian itu terlihat berpose di atas kap mobil McLaren milik Al Thani dan diunggah di Instagram dengan tulisan: 'Terima kasih atas tumpangannya @KHK.'
Al Thani pertama kali mendaftar pendidikannya di LA Mission College di Beverley Hills pada tahun 2011 sebelum pindah ke USC. Sang pangeran kabarnya membuat 'daftar dekan' yang mengakui prestasinya di universitas, sebanyak tiga kali selama tahun-tahunnya di USC.
Dia kembali ke Timur Tengah dan bergabung dengan layanan keamanan Qatar lima tahun lalu setelah USC memberinya perizinan khusus untuk mengejar gelar master dari jarak jauh.
Â
Reporter: Vitaloca Cindrauli Sitompul
Advertisement