Liputan6.com, Washington D.C. - Anthony Fauci, pakar termuka Amerika Serikat untuk penyakit menular, menyatakan klaster infeksi COVID-19 di Gedung Putih membuktikan pandemi Virus Corona itu nyata.
"(Pandemi) itu adalah kenyataan, di sana. Dan setiap hari semakin banyak bermunculan orang yang terinfeksi. Itu bukan berita palsu. Ini situasi yang tidak menguntungkan ketika kita melihat hal seperti itu yang seharusnya bisa dicegah," kata Fauci dalam sebuah wawancara dengan Serikat Politik Kennedy Universitas Amerika, Rabu (7/10/2020).
Beberapa asisten dekat Trump dan politisi senior Partai Republik juga telah dinyatakan positif corona, sejak Trump pada Jumat 2 Oktober mengumumkan ia dan Ibu Negara Melania telah tertular virus tersebut.
Advertisement
"Lihatlah apa yang terjadi pekan ini di Gedung Putih," ujar Fauci.
Pernyataan itu disampaikan Fauci ketika ditanya nasihat apa yang akan ia berikan untuk mendiskusikan tindakan pencegahan penularan Virus Corona baru dengan kerabat yang meyakini pandemi tersebut sebagai suatu kebohongan.
Fauci telah lama menganjurkan penggunaan masker untuk mencegah penyebaran Virus Corona COVID-19.
**Ingat #PesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kegagalan Negara
Donald Trump pada Senin 6 Oktober kembali ke Gedung Putih dari rumah sakit militer, tempat ia menghabiskan tiga malam dirawat karena COVID-19. Namun, Trump lalu mengajak masyarakat Amerika "untuk keluar" dan tidak membiarkan hidup mereka didominasi virus.
Trump meninggalkan rumah sakit dengan mengenakan masker, tetapi melepaskannya untuk berpose di balkon Gedung Putih dan tidak memasangnya kembali ketika dia memasuki gedung.
Presiden AS itu, yang kini posisinya dalam survei berada di belakang capres saingannya dari Partai Demokrat Joe Biden menjelang pemilu 3 November, telah mendorong pembukaan kembali ekonomi dan sekolah-sekolah lebih cepat dan menuduh pihak Demokrat mencegah pembukaan tersebut untuk tujuan politik.
Trump jarang memakai masker di depan umum, dan sering kali hanya menerapkan sedikit jarak fisik pada sejumlah kegiatan kampanyenya dan acara Gedung Putih.
Fauci, direktur Institut Nasional untuk Alergi dan Penyakit Menular, menganggap lonjakan kasus infeksi virus corona di AS sebagian karena kegagalan negara untuk mengambil langkah penutupan sepenuhnya.
Sudah lebih dari 210.000 orang di Amerika Serikat meninggal akibat COVID-19 dan lebih dari tujuh juta orang terinfeksi. Jumlah itu lebih banyak dari negara lain mana pun.
Penasihat senior Gedung Putih Stephen Miller, yang adalah penulis utama pidato Trump dan penasihat berpengaruh untuk kebijakan imigrasi garis keras sang presiden, pada Selasa menjadi kasus terbaru COVID-19 yang dilaporkan di sekeliling Trump.
Beberapa sosok lainnya di lingkaran Trump yang dalam beberapa hari terakhir mengumumkan bahwa mereka telah dinyatakan positif COVID-19 termasuk penasihat dekat Trump, Hope Hicks; juru bicara Gedung Putih Kayleigh McEnany; manajer kampanye Trump, Bill Stepien; dan senator Partai Republik Mike Lee, Thom Tillis dan Ron Johnson.
Advertisement