Paus Fransiskus Tunjuk Wilton Gregory Jadi Kardinal Kulit Hitam Pertama di Amerika

Paus Fransiskus menunjuk Wilton Gregory sebagai Kardinal kulit hitam pertama di AS.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 26 Okt 2020, 17:52 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2020, 17:23 WIB
Uskup Agung Washington DC Wilton Gregory berpose untuk sebuah potret setelah misa di Gereja St.Augustine di Washington, 2 Juni 2019.
Uskup Agung Washington DC Wilton Gregory berpose untuk sebuah potret setelah misa di Gereja St.Augustine di Washington, 2 Juni 2019.(Andrew Harnik / AP)

Liputan6.com, Jakarta - Tahun lalu, Wilton Gregory mengukir sejarah sebagai uskup agung Afrika-Amerika pertama di Washington, D.C.

Pada Minggu 25 Oktober 2020 kemarin, berbicara setelah doa Angelus dari Lapangan Santo Petrus di Kota Vatikan, Paus Fransiskus menunjuk Gregorius untuk menjadi Kardinal Kulit Hitam pertama di Amerika Serikat.

Mengutip laporan CNN, Senin (26/10/2020), Uskup Agung Gregory adalah salah satu dari 13 orang yang dinaikkan pangkatnya pada upacara pengangkatan tersebut.

Uskup Agung Gregory adalah satu-satunya uskup agung kulit hitam di Amerika Serikat.

Ia dikenal karena memimpin Gereja Katolik melalui krisis pelecehan seksual para klerus di awal tahun 2000-an.

Sejak 2005, ia memimpin Keuskupan Agung Atlanta, sebelum diangkat menjadi Uskup Agung Washington, D.C pada tahun 2019.

Pemimpin veteran itu menggantikan Kardinal Donald Wuerl, yang mengundurkan diri pada Oktober 2018 lantaran tunduk pada kemarahan publik atas perannya dalam krisis pelecehan seksual.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:


Pengangkatan Kardinal

Paus Fransiskus membuat tanda salib pada audiensi umum mingguan di aula Paulus VI di Vatikan pada hari Rabu, 21 Oktober 2020. (Foto: AP / Gregorio Borgia)
Paus Fransiskus membuat tanda salib pada audiensi umum mingguan di aula Paulus VI di Vatikan pada hari Rabu, 21 Oktober 2020. (Foto: AP / Gregorio Borgia)

Paus Fransiskus membenarkan bahwa sembilan dari 13 kardinal baru berusia di bawah 80 tahun, yang berarti mereka berhak memilih penggantinya.

Menurut Vatican News, kantor berita resmi Vatikan, para kardinal mengenakan jubah merah yang khas untuk menunjukkan kesediaan mereka dalam mengorbankan diri hingga menumpahkan "darah mereka sendiri untuk melayani Petrus".

Paus Fransiskus mengumumkan upacara pelantikan para kardinal baru yang akan berlangsung pada 28 November.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya