Erupsi Gunung Ili Lewotolok di NTT Jadi Sorotan Media Asing

Media asing ikut menyorot meletusnya Gunung Ili Lewotolok di NTT.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 30 Nov 2020, 08:30 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2020, 08:30 WIB
Erupsi Gunung Ili Lewotolok, Lembata, NTT. (Foto: Istimewa)
Erupsi Gunung Ili Lewotolok, Lembata, NTT. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Erupsi terjadi di Gunung Ili Lewotolok di kecamatan ile ape, kabupaten Lembata, NTT pada Minggu, 29 November 2020.

Berita ini pun ikut disorot sejumlah media asing. 

Media asing Singapura, Channel News Asia menyorot berita ini dalam artikelnya yang berjudul "Indonesian volcano erupts, forcing residents to flee."

"Sebuah gunung berapi di provinsi Nusa Tenggara Timur di Indonesia meletus pada Minggu (29 November), memuntahkan abu dan asap setinggi 4 km ke langit dan memaksa lebih dari 2.700 penduduk mengungsi, kata badan mitigasi bencana negara itu," lapor artikel tersebut.

Sementara itu, media Al Jazeera juga menuliskan artikel dengan tajuk yang sama. 

Media asing asal Inggris, The Guardian fokus menyorot dampak akibat meletusnya Gunung Ili Lewotolok yakni ditutupnya aktivitas bandara usai erupsi terjadi. 

"Gunung Ili Lewotolok di Indonesia meletus pada hari Minggu, melepaskan kolom asap dan abu 2,5 mil (4 km) ke langit, memicu peringatan penerbangan dan penutupan bandara setempat," tulis media tersebut. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

Sorotan Media Asing

Erupsi Gunung Ili Lewotolok, Lembata, NTT, MInggu (29/11/2020). (Foto: Istimewa)
Erupsi Gunung Ili Lewotolok, Lembata, NTT, MInggu (29/11/2020). (Foto: Istimewa)

Ada pun sejumlah media asing asal Inggris lainnya, The Sun dan Independent juga menyorot berita ini.

"Asap dan abu dimuntahkan sejauh 13.000 kaki ke udara dari Gunung Ile Lewotolok di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia," tulis salah satu artikel dari The Sun.

Sementara Independent, melaporkan: "Ribuan orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka di Indonesia, setelah gunung berapi yang meletus mengirimkan abu dan asap sejauh empat kilometer ke langit. Para pejabat mengatakan aktivitas dari gunung berapi Gunung Ile Lewotolok telah menyebabkan 2.780 orang dari 26 desa mengungsi."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya