6 Cara Mengetahui Sifat Orang Tak Dikenal Lewat Gestur Tubuh

Ketepatan waktu, cara seseorang membawa tas, atau bagaimana seseorang menempelkan gulungan tisu toilet dapat menjelaskan lebih banyak tentang karakter, sifat dan kepribadian orang.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 30 Nov 2020, 19:40 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2020, 19:40 WIB
[Bintang] Tidak Perlu Cemas, Rentang Usia Ini Masih Digolongkan Baik Untuk Menikah
Waktu menikah harus dipersiapkan baik-baik di usia yang matang. (Sumber foto: pixabay.com)

Liputan6.com, Jakarta- Setelah mengumpulkan banyak tes dan banyak dokumen, para peneliti menemukan beberapa hubungan antara kebiasaan dengan sifat dan ciri kepribadian.

Ketepatan waktu, cara seseorang membawa tas, atau bagaimana seseorang menempelkan gulungan tisu toilet dapat menjelaskan lebih banyak tentang karakter, sifat dan kepribadian orang.

Faktanya, Anda bisa menjadi Sherlock Holmes modern dan mengejutkan seseorang dengan kesimpulan berdasarkan kebiasaan sehari-hari mereka.

Bright Side memaparkan beberapa cara mengetahui sifat hingga kepribadian orang asing lewat kebiasaannya:

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

1. Cara seseorang memakai tas

Ilustrasi Tas Tangan
Ilustrasi tas tangan (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

Jika tas tergantung di siku dengan lengan ditekuk: Biasanya, ini adalah posisi untuk wanita profesional. Ini memproyeksikan kepercayaan diri dan para bangsawan sering memegang tas mereka seperti ini.

Jika memegang tas di bawah lengan, ini menyiratkan bahwa Anda biasanya santai dan tidak terlalu peduli dengan penampilan.

Jika memegang tas di bagian bawah, ini mungkin menunjukkan tentang rasa tidak aman karena ini bukan cara yang paling praktis untuk membawanya.

Pakar bahasa tubuh menambahkan bahwa sinyal-sinyal ini belum tentu berlaku untuk semua orang dan tidak selalu konsisten.

 

2. Cara mengambil tisu toilet

Ilustrasi tisu toilet.
Ilustrasi tisu toilet. (dok. Michael Jasmund/Unsplash/Tri Ayu Lutfiani)

Cara mengambil tisu toilet yang tergantung juga bisa memaparkan sifat seseorang. Menurut ahli, itu semua menentukan apakah Anda memiliki kepribadian yang suka mengontrol atau santai.

Dokter menguji 2.000 pria dan wanita dan menemukan bahwa mereka yang mengambilnya dengan cara digulung lebih dominan. Orang yang mengambilnya dari bawah dan langsung ditarik tanpa digulung biasanya lebih penurut.

 

3. Mengambil foto selfie

Ilustrasi selfie
Ilustrasi selfie (Foto: unsplash.com/Gian Cescon)

Peneliti juga menemukan beberapa pola perilaku dalam melakukan selfie. Ternyata, orang yang lebih ramah cenderung mengambil gambar dari bawah.

Pada saat yang sama, orang yang lebih teliti cenderung tidak menampilkan ruang pribadi di latar belakang saat foto,

Kepribadian yang terbuka untuk pengalaman baru lebih cenderung menunjukkan emosi positif yang lebih terasa. Orang yang cemas cenderung membuat "wajah bebek" atau "duck face", menurut peneliti.

 

4. Gaya berjalan

jalan kaki
Photo by Liu Jiao on Unsplash

Pakar bahasa tubuh memperhatikan hubungan antara gaya berjalan dan kepribadian. Orang yang bungkuk cenderung sedih. Jika kita mengubah cara jalan kita, kita bisa mengubah suasana hati kita.

Selain itu, gaya berjalan bisa menjadi tanda kerentanan. Peneliti menyarankan agar Anda dapat mendeteksi orang yang rentan dari gaya berjalannya. Saat melihat orang berjalan sambil memiringkan kepala, itu mungkin menunjukkan bahwa Anda sedang sensitif dan lemah.

 

5. Jabat tangan

Ilustrasi sukses, berhasil, jabat tangan
Ilustrasi sukses, berhasil, jabat tangan. (Photo by Cytonn Photography on Unsplash)

Jabat tangan seseorang juga dapat dikaitkan dengan beberapa aspek kepribadian mereka, seperti yang ditunjukkan oleh penelitian.

Orang dengan jabat tangan yang kuat lebih ekstrover, jadi mereka lebih terbuka untuk pengalaman baru.

 

6. Jumlah waktu yang dihabiskan di ponsel

[Fimela] Ponsel
Ilustrasi ponsel | unsplash.com/@paul_

Para ilmuwan telah memperhatikan korelasi antara "kecanduan" seseorang terhadap ponsel dan stabilitas emosional mereka. Selama penelitian, peserta diminta untuk menilai pernyataan seperti, "Saya menghabiskan lebih banyak waktu daripada yang seharusnya di ponsel saya," dan "Saya menjadi gelisah saat tak memegang ponsel."

Hasilnya, ditemukan bahwa orang yang kecanduan ponsel dan menghabiskan banyak waktu dengan ponsel cenderung menjadi lebih cemas dan neurotik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya