Liputan6.com, Beijing - Hari raya Imlek memiliki keunikan tersendiri, sebab tiap tahun punya shio dan elemen berbeda. Tahun 2020 adalah tahun Tikus Logam, dan 2021 adalah tahun Kerbau Logam.
Hewan-hewan di shio China memiliki urutan mulai dari tikus, kerbau, macan, kelinci, naga, hingga terakhir babi.
Advertisement
Baca Juga
Menurut legenda China, urutan shio itu berdasarkan hasil perlombaan yang dilaksanakan Kaisar Giok (raja langit). 12 hewan yang berhasil melewati sungai dan tiba di sisi Kaisar Giok akan terpilih menjadi shio.
Tikus tiba diurutan pertama, sehingga menjadi shio pertama. Ada cerita menarik di balik kemenangan tikus, sehingga membuat kucing tak jadi shio.
Berikut kisahnya seperti dilansir situs China Highlight dan berbagai sumber:
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Perlombaan Raja Langit
Ada beberapa versi mengenai alasan kucing tidak menjadi shio. Salah satu yang populer adalah tikus dan kucing sebetulnya berteman, dan mereka berjanji ikut perlombaan bersama.
Esok harinya, tikus malah tidak membangunkan kucing. Ia pergi sendirian untuk menyeberangi sungai pada pagi hari.
Tikus memakai cara cerdik, yakni menumpang di badan kerbau. Usai menyeberangi sungai, tikus langsung melompat dan berlari menjadi yang pertama.
Itulah mengapa tikus menjadi shio yang pertama dalam siklus. Ia pun terkenal sebagai shio yang cerdik. Kerbau yang pekerja keras dapat urutan kedua.
Berikutnya yang tiba adalah macan yang menjadi shio ketiga setelah kerbau. Ini artinya tahun 2022 akan menjadi tahun macan.
Kelinci tiba berikutnya, kemudian disusul oleh naga. Kaisar Giok mengira naga akan tiba pertama, tapi ternyata naga tiba kelima.
Naga kemudian bercerita saat dalam perjalanan ada desa yang membutuhkan hujan, sehingga ia menurunkan hujan di desa itu dahulu. Ada juga versi yang menyebut naga memadamkan kebakaran di tempat yang ia lewati.
Tak hanya itu, naga menolong kelinci yang kesulitan menyeberangi sungai. Kaisar Giok pun terkesan dan puas mendengar aksi heroik naga.
Advertisement
Kucing dan Tikus
Setelah kelinci dan naga tiba, hewan-hewan lain mulai bermunculan.
Kuda dan ular tiba bersamaan. Sebetulnya kuda bisa tiba lebih awal, namun menurut legenda ia terkejut melihat ular di sisinya. Akibatnya, ular berhasil menyalip kuda dan meraih urutan keenam.
Ada tiga shio yang bekerja sama saat menyeberangi sungai, yakni kambing, ayam, dan monyet. Kaisar Giok juga terkesan dengan kolaborasi mereka.
Anjing menyusul menjadi shio kesebelas. Ia datang menyusul karena sempat bermain-main dulu di sungai. Terakhir, datanglah babi yang berlomba dengan santai. Babi menjadi penutup siklus shio.
Lantas bagaimana dengan kucing? Ia terlambat bangun dan gagal menang lomba. Kucing pun marah dengan tikus sehingga masih sering mengejar-ngejarnya hingga kini.