Menjaga Kedamaian Pilkada 2024, Bukan Hanya soal Amankan Daerah yang Rawan

Kedubes Inggris Rilis Stiker untuk Tingkatkan Kesadaran Perubahan Iklim

Kedutaan Besar Inggris di Indonesia merilis stiker yang menunjukkan pesan terkait isu perubahan iklim.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 26 Apr 2021, 17:55 WIB

Diterbitkan 26 Apr 2021, 17:55 WIB

Ilustrasi hutan. Sumber foto: unsplash.com/Julien R.

Liputan6.com, Jakarta- Dalam meningkatkan kesadaran tentang pentingnya memperhatikan perubahan iklim, Kedutaan Besar Inggris di Indonesia merilis stiker yang menunjukkan pesan terkait isu tersebut.

Stiker dengan tema #JanjiCegahKrisisIklim itu dirilis pekan lalu, ketika Kedubes Inggris merayakan Hari Bumi pada 22 April 2021.

Stiker yang dibuat dengan Bahasa Indonesia dan Inggris itu pun diberikan secara gratis.

"Baru pekan lalu, Kedutaan Besar Inggris merayakan Hari Bumi, 22 April 2021 melalui membuat stiker-stiker bertema #JanjiCegahKrisisIklim yang lucu-lucu dan gratis!" tulis Kedubes Inggris dalam keterangannya pada Senin (26/4/2021).

Stiker itu pun ditampilkan dalam pesan dan gambar ilustrasi yang unik seperti "Ayo Zero Waste", "Jangan Lupa Matiin Lampu", "Jangan Lupa Bawa Tas Belanja Kakak", dan masih banyak lagi.

Berikut adalah link untuk download stiker #JanjiCegahKrisisIklim: http://sticker.ly/s/6RJXSA

Saksikan Video Berikut Ini:

Inggris Targetkan Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Hingga 78% pada 2035

Foto udara suasana gedung bertingkat di kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu (8/4/2020). Jakarta sempat menjadi kota paling berpolusi di dunia pada 29 September 2019 lalu, namun Rabu (8/4) siang ini, kualitas udara kota Jakarta membaik. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Selain itu, pemerintah Inggris sebelumnya juga mengumumkan penetapan target perubahan iklim paling ambisius di dunia dan menjadikan target ini sebagai undang-undang untuk pengurangan emisi hingga 78 persen pada tahun 2035, dibandingkan dengan tingkat emisi di tahun 1990.

Hal ini menempatkan Inggris pada posisi terdepan menjelang kontribusinya menjadi tuan rumah KTT iklim COP26 gelaran penting di penghujung tahun ini, dan memenuhi persyaratan Perjanjian Paris bagi negara-negara untuk mengajukan target aksi iklim yang diperkuat setiap lima tahun.

Melalui Kepresidenan COP26, Inggris mendesak negara-negara dan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia untuk bergabung dengan Inggris dalam pencapaian target menuju nol bersih secara global pada pertengahan abad ini, dalam rangka menjaga suhu panas dalam kisaran 1,5 derajat – dan menghindari dampak perubahan iklim yang paling dahsyat.

Untuk mencapainya, Inggris memiliki serangkaian 'Anggaran Iklim' – yang menjabarkan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencapai target keseluruhan.

Sejalan dengan rekomendasi dari Komite Perubahan Iklim independen, Anggaran Karbon Keenam Inggris yang terkemuka akan membatasi volume gas rumah kaca yang diemisikan selama periode lima tahun dari 2033-2037, membawa Inggris lebih dari tiga perempat jalan menuju nol bersih pada tahun 2050.

Anggaran Karbon (Carbon Budget) akan memastikan Inggris tetap berada pada jalur pengakhiran kontribusinya terhadap perubahan iklim sambil tetap konsisten memenuhi Perjanjian Paris, membatasi pemanasan global berada di bawah suhu 2°C dan mengejar upaya menuju 1,5°C.