Liputan6.com, Jakarta Setelah empat tahun absen menampilkan para ibu negara AS untuk sampul majalah mode, Vogue, Jill Biden muncul untuk edisi Agustus, yang mulai dijual pada 20 Juli.
Jill Biden, yang berpose untuk foto musim semi ini di Gedung Putih, mengenakan pakaian warna biru tua, gaun Oscar de la Renta bermotif bunga. Dalam posenya ia tengah bersandar di balkon yang menghadap ke South Lawn.
Baca Juga
Dalam salah satu gambar yang dimuat di Vogue, Jill Biden berpose duduk di East Sitting Hall Executive Residence dengan pensil di antara giginya, kacamata baca, sambil mengetik di laptop Apple.
Advertisement
Gambar-gambar itu diambil oleh fotografer Annie Leibovitz.
Dalam cerita fitur yang menyertainya, Jill Biden memberi tahu penulis Jonathan Van Meter bahwa dia kewalahan dengan inisiatif yang ingin dia atasi selama masa jabatannya.
"Ketika saya menjadi ibu wakil presiden -- dan ada banyak hal yang ingin saya lakukan -- saya selalu berkata, 'Saya tidak akan pernah menyia-nyiakan platform ini'," kata Biden seperti dikutip dari CNNÂ Rabu (30/6/2021).
"... Dan sekarang saya memiliki platform yang lebih besar dan merasa setiap hari, seperti .... apa yang bisa bikin saya menyerah? Bahwa saya ingin menyerah? Tidak ada."
Jill Biden juga memberi tahu Van Meter, yang bepergian dengan ibu negara dalam beberapa perjalanan resmi baru-baru ini untuk fitur Vogue, menurutnya suasana negara telah berubah sejak Presiden Joe Biden menjabat.
"Selama kampanye, saya merasakan begitu banyak kecemasan dari orang-orang; mereka ketakutan. Ketika saya bepergian ke seluruh negeri sekarang, saya merasa orang-orang bisa bernapas lagi," katanya.
"Saya pikir itu bagian dari alasan Joe terpilih. Orang-orang ingin seseorang datang dan menyembuhkan bangsa ini, bukan hanya dari pandemi, yang saya rasa sudah dilakukan Joe, seperti Anda ketahui, memberikan vaksinasi COVID-19Â di tangan semua orang."
Jill Biden menambahkan bahwa menurutnya sikap Joe Biden mempengaruhi perubahan.
"Dia hanya presiden yang lebih tenang. Dia menurunkan suhu," tutur Jill Biden lagi.
Vogue edisi Agustus yang menampilkan Jill Biden mungkin merupakan pose pada sampul majalah Vogue pertamanya. Tapi sebelumnya dia pernah tampil bersama keluarga untuk edisi terbit Maret 2020, dan merupakan bagian dari wanita dalam keluarga Joe Biden pada November 2008.
Namun, saat ini dalam perjalanan karirnya sebagai ibu negara AS, taruhannya lebih tinggi.
"Saya merasa ingin menambahkan lebih banyak hal (ke platform saya) tetapi saya tahu itu tidak mungkin, karena Anda ingin tetap terpusat, karena Anda ingin melakukan hal-hal dengan baik. Dan ada banyak hal yang harus dilakukan. Ada … banyak sekali yang ingin dilakukan," pungkas Jill Biden.
Kata Joe Biden Soal Hubungan Pernikahan Mereka
Presiden Joe Biden juga diwawancarai secara terpisah oleh Van Meter. Ia mengatakan menjadi panglima tertinggi telah mengubah pernikahan mereka, dan bahwa dia terkadang kehilangan kebebasan yang dia katakan dulu mereka nikmati.
"Saya merindukannya. Saya sangat bangga padanya. Tapi kita tidak bisa pergi begitu saja seperti dulu," kata Presiden AS ke-46 itu.
"Ketika kami tinggal di Delaware dan menikah, sebulan sekali kami pergi ke penginapan lokal, untuk memastikan kami memiliki waktu romantis satu sama lain."
Keluarga Biden baru-baru ini merayakan ulang tahun pernikahan ke-44 mereka. Namun, Presiden AS itu mengatakan mereka masih berusaha mengatur keseimbangan pekerjaan dengan kehidupan pribadi mereka.
"Kita harus mencari cara—dan maksud saya ini dengan tulus—untuk bisa mencuri waktu satu sama lain. Saya pikir itu kesepakatannya," ucap Joe Biden merujuk pada hubungan pernikahan dengan Jill Biden.
Tradisi Majalah Vogue
Seorang ibu negara menghiasi halaman Vogue, atau berpose untuk sampul depan, telah -- selama beberapa dekade terakhir -- menjadi tradisi penerbitan Amerika; hampir setiap ibu negara dalam era modern telah difoto untuk majalah tersebut.
Pengecualian adalah Melania Trump, yang masa jabatannya di Gedung Putih terkait dengan kontroversi Presiden Donald Trump. Ada argumen yang saling bertentangan mengenai pihak mana - pemimpin redaksi Vogue Anna Wintour dan Trump - yang bertanggung jawab untuk menjaga agar Trump, mantan model, tidak ditampilkan.
Tidak ada yang membicarakannya secara terbuka, tetapi Wintour vokal tentang pemikirannya terkait Donald Trump, menggunakan catatan editorialnya dalam Vogue edisi Maret 2020 untuk mendukung Joe Biden sebagai presiden, menunjuk pada "ketidakjujuran" Presiden ke-45, dan "kurangnya empati yang mengejutkan".
Dalam sebuah wawancara tahun 2019 ketika ditanya secara khusus tentang mode Melania Trump, Wintour mengubah topik pembicaraan dengan ibu negara terdahulu Melania Trump, Michelle Obama.
"Dia adalah duta besar terbaik yang mungkin dimiliki negara ini dalam banyak hal, jelas, jauh di luar mode," kata Wintour merujuk pada Michelle Obama.
Michelle Obama memang favorit Vogue. Ia berpose sebagai ibu negara AS yang menghiasi tiga sampul selama delapan tahun di Gedung Putih, yang pertama pada 2009, dan kedua pada 2012. Fitur sampul Vogue terakhir istri Barack Obama itu pada Desember 2016.
Â
Advertisement