Liputan6.com, Griegos - Griegos, kota kecil di timur laut Spanyol mengalami penurunan jumlah penduduk dalam beberapa tahun terakhir. Hingga sekarang, hanya tersisa 132 penduduk, demikian dilansir dari laman nypost.com, Senin (26/7/2021).
Kota di Spanyol ini akhirnya menawarkan 3 rumah untuk disewa, bersama dengan pekerjaan di kota. Sementara balai kota juga menawarkan 3 pekerjaan lain. Mulai dari bekerja di restoran lokal hingga bekerja di rumah.
Baca Juga
Iklan tersebut menjelaskan: “Kami menawarkan pekerjaan di dapur dan restoran untuk Anda dan pasangan anda di Paladar de Aragón, yang terletak di La Muela de San Juan. Atau Anda dapat mengelola restoran hotel Griegos, yang terletak di alun-alun.
Advertisement
“Jika Anda salah satu dari mereka yang bekerja dari rumah, Anda dapat melakukan telecommute dan memanfaatkan rekan kerja kami.”
Namun, Anda harus memiliki anak. Karena diharapkan penghuni baru akan membantu menyelamatkan sekolah lokal yang hanya memiliki sembilan siswa dengan rencana untuk membuka kelas kedua.
Sewa tiga bulan pertama gratis, setelah itu sewa naik menjadi $256 atau setara dengan 3,7 juta rupiah per bulan – meskipun Anda mendapatkan diskon $58,96 atau setara dengan 854 ribu rupiah per anak – jadi dengan dua anak, hanya akan membayar $147,41 atau setara dengan 2,1 juta rupiah sebulan untuk rumah Anda.
Lebih dari 3000 peminat
Anda akan bersaing dengan banyak orang karena telah lebih dari 3.000 mengajukan diri dari seluruh dunia.
Karena banyaknya peminat, mereka diminta mengirimkan pesan video yang menjelaskan mengapa mereka harus dipilih untuk skema tersebut.
Bagaimanapun, jika skema tersebut berhasil, dapat diterapkan pula pada kota-kota lain dengan skema “Spanyol kosong” dimana jumlah desa dan kota semakin menyusut.
Wali kota, Salvador Gil juga telah meminta 150.000 euro atau setara dengan 2,6 miliar rupiah untuk memperbarui asrama kota menjadi lebih menarik dan berharap untuk memperluas skema mereka sendiri pada akhirnya.
Salvador Gil mengatakan kepada media lokal: “(kami ingin) Meyakinkan orang lain untuk berkontribusi pada kurangnya profesional yang ada di daerah pedesaan. Seperti tukang batu, tukang listrik, tukang ledeng, atau gembala.”
Meskipun ini adalah pertama kalinya Spanyol meluncurkan skema seperti itu, proposal serupa biasa terjadi di kota-kota Italia yang semakin berkurang. Skema rumah satu euro (17 ribu rupiah) mereka terbukti populer di kalangan orang asing.
Reporter: Ielyfia Prasetio
Advertisement