Jika Posisinya Terancam, Rusia Bakal Gunakan Senjata Nuklir

Rusia mengatakan wacananya menggunakan senjata nuklir.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 23 Mar 2022, 18:35 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2022, 18:35 WIB
Serangkaian Senjata Nuklir Terbaru Rusia Diuji Coba
Peluncuran rudal jelajah antarbenua bertenaga nuklir Rusia terbaru saat uji coba. Presiden Vladimir Putin mengklaim bahwa persenjataan mereka tidak dapat dicegat oleh musuh. (RU-RTR Russian Television via AP)

Liputan6.com, Moskow - Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa Rusia hanya akan menggunakan senjata nuklir jika keberadaannya terancam.

Komentar Peskov muncul ketika pewawancara CNN Christiane Amanpour mendorongnya apakah dia yakin bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan menggunakan opsi nuklir dalam konteks Ukraina

"Kami memiliki konsep keamanan dalam negeri, dan itu publik. Anda dapat membaca semua alasan penggunaan senjata nuklir," kata Peskov, seperti dikutip dari laman Al Jazeera, Rabu (23/3/2022).

“Jadi kalau itu ancaman eksistensial bagi negara kita, maka bisa digunakan sesuai dengan konsep kita.”

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Perang Sesuai Rencana

Juru bicara Presiden Rusia, Dmitry Peskov.
Juru bicara Presiden Rusia, Dmitry Peskov. (Shamil Zhumatov/Pool Photo via AP)

Putin bulan lalu memerintahkan pasukan nuklir Rusia untuk siaga tinggi.

Sejalan dengan perintah tersebut, kementerian pertahanan Rusia mengatakan pada 28 Februari bahwa pasukan rudal nuklirnya dan armada utara dan Pasifik telah ditempatkan pada tugas tempur yang ditingkatkan, kantor berita Interfax melaporkan.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mengatakan pada 14 Maret bahwa “prospek konflik nuklir, yang dulu tidak terpikirkan, sekarang kembali ke ranah kemungkinan”.

Peskov juga mengatakan kepada CNN bahwa perang Rusia di Ukraina "berlangsung secara ketat sesuai dengan rencana dan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya".

Komentar itu muncul setelah Presiden Amerika Serikat Joe Biden memperingatkan bahwa Putin sedang mempertimbangkan untuk menggunakan senjata kimia dan biologi di Ukraina, saat ia menggambarkan taktik Moskow semakin "brutal".

Pekan lalu, Rusia mengatakan telah meluncurkan rudal hipersonik Kinzhal (Belati) yang dapat mencapai target di mana saja di Bumi dalam waktu satu jam.

Putin mengatakan pada bulan Desember bahwa Rusia adalah pemimpin global dalam rudal hipersonik, yang kecepatan, kemampuan manuver dan ketinggiannya membuat mereka sulit dilacak dan dicegat.

Infografis Rusia Serang Ukraina dan Dalih Vladimir Putin:

Infografis Rusia Serang Ukraina dan Dalih Vladimir Putin. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Rusia Serang Ukraina dan Dalih Vladimir Putin. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya