Liputan6.com, Guizhou - Seorang pengemudi kereta api berkecepatan tinggi tewas dan beberapa penumpang terluka setelah sebuah kereta tergelincir di provinsi Guizhou, China barat daya pada Sabtu (4 Juni), media pemerintah melaporkan.
Kereta, yang sedang dalam perjalanan ke provinsi Guangdong, tergelincir setelah menabrak puing-puing yang jatuh ke rel di dekat terowongan, lapor penyiar resmi CCTV.
Baca Juga
Dilansir dari laman Channel News Asia, Minggu (5/6/2022), rekaman video yang diterbitkan oleh beberapa outlet China menunjukkan kerusakan parah pada mobil pengemudi, yang hancur akibat benturan sementara sisa kereta sebagian besar tetap utuh.
Advertisement
Seorang kondektur kereta api dan tujuh penumpang terluka dan dikirim ke rumah sakit, kata CCTV, menambahkan bahwa "nyawa mereka tidak dalam bahaya".
"Sopir kereta sayangnya meninggal," kata CCTV.
Rekaman di media China menunjukkan penumpang dan anak-anak yang kebingungan berteriak di salah satu gerbong kereta setelah kecelakaan itu, dengan makanan dan barang-barang berserakan di lantai gerbong yang dinyatakan tidak rusak.
"Ya ampun, apa yang terjadi?"Â seorang pria terdengar berkata dalam bahasa Inggris dalam rekaman itu.
CCTV mengatakan semua penumpang telah dievakuasi dari kereta, dan bahwa "penyelidikan sedang berlangsung mengenai penyebab kecelakaan".
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kecelakaan Fatal
Dalam beberapa tahun terakhir, kecelakaan fatal jarang terjadi di jaringan kereta api China, yang merupakan sistem transportasi berkecepatan tinggi terbesar di dunia.
Pada 2017, 12 pekerja tewas dalam ledakan saat membangun terowongan kereta api berkecepatan tinggi di Guizhou.
Dan kecelakaan berkecepatan tinggi di kota timur Wenzhou dekat Shanghai menewaskan sekitar 40 orang pada tahun 2011, memicu tuduhan bahwa pihak berwenang telah membahayakan keselamatan dalam terburu-buru untuk memperluas jaringan.
Advertisement