Liputan6.com, Makkah - Sebuah video yang menunjukkan seorang wanita mengenakan pakaian ihram pria di Masjidil Haram di Makkah, menjadi viral.
Penampakannya saat sedang beribadah di Arab Saudi baru-baru ini menimbulkan kontroversi di media sosial, seperti dikutip dari laman say.com/my, Selasa (16/8/2022).
Video tersebut dibagikan oleh seorang pengguna Twitter yang mengklaim bahwa jemaah itu adalah seorang wanita Malaysia yang melakukan umrah sambil mengenakan pakaian pria.
Advertisement
Mereka juga mengkritik individu tersebut karena tidak sopan dengan melakukan cross-dressing di tempat suci, yang memicu lebih banyak kemarahan dari pengguna media sosial lainnya.
Baca Juga
Video itu di-retweet lebih dari 20.000 kali dan dilihat lebih dari satu juta kali.
Meski belum ada konfirmasi atas klaim tersebut, Menteri Urusan Agama Datuk Idris Ahmad telah memperingatkan bahwa tindakan tegas akan diambil terhadap individu tersebut jika terbukti benar.
Dalam unggahan Facebook pada Jumat, 12 Agustus, Idris Ahmad mengaku prihatin dengan isu tersebut karena menyangkut hukum Islam.
"Saya telah menghubungi Kementerian Dalam Negeri (MOHA) untuk meluncurkan penyelidikan terhadap individu tersebut segera setelah mereka kembali ke Malaysia," tulisnya.
Pihak Kementerian Dalam Negeri menambahkan, pihaknya juga telah menginformasikan kepada Kementerian Pariwisata, Seni, dan Budaya (Kemenpar) untuk menindak tegas instansi yang menangani perjalanan umrah individu tersebut jika dugaan tersebut terbukti benar.
Pahang Mufti Datuk Seri Dr Abdul Rahman Osman juga mengatakan bahwa tindakan harus diambil terhadap individu karena mereka telah menghina Islam.
“Pertama, tindakan menyerupai laki-laki saat melakukan umrah adalah penghinaan terhadap Islam dan harus diambil tindakan terhadap sosok tersebut,” katanya kepada media lokal.
Dia menambahkan bahwa tindakan harus diambil untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Arab Saudi Akan Bolehkan Pemegang Visa Turis Beribadah Umrah
Sebelumnya, Kementerian Haji dan Umrah Saudi menyatakan bahwa pengunjung yang telah memperoleh visa turis dan komersial sekarang akan diizinkan untuk melakukan umrah selama mereka tinggal di Arab Saudi, menurut seorang pejabat kerajaan.
“Ini menjadi mungkin bagi siapa saja yang datang ke Arab Saudi dengan jenis visa apa pun, baik itu untuk pariwisata atau untuk tujuan lain seperti pekerjaan atau bisnis guna melakukan umrah,” pejabat itu menegaskan.
Dikutip dari laman english.alaraby.co.uk, Senin (15/8/2022) perubahan peraturan sekarang akan memungkinkan calon peziarah dari 49 negara untuk melakukan ziarah, menurut pernyataan itu.
Visa dapat diperoleh melalui portal Visit Saudi Arabia atau pada saat kedatangan di bandara Saudi mana pun.
Mereka yang memenuhi syarat untuk haji umrah akan mencakup pemegang visa AS, Inggris dan Schengen, yang semuanya sebelumnya dibuat untuk mengajukan izin melalui aplikasi khusus bernama Eatmarna.
Pengunjung yang memenuhi syarat bisa mengunjungi kota dan wilayah di seluruh kerajaan Teluk, sementara visa akan berlaku untuk jangka waktu hingga 12 bulan, menurut The Khaleej Times.
Langkah ini bertujuan untuk memenuhi Visi Saudi 2030 untuk menarik 30 juta jemaah umrah per tahun.
Rencana pembangunan ambisius dilakukan guna memindahkan Riyadh dari ketergantungan ekonomi pada ekspor minyak dan memperluas ekonominya.
Keputusan itu bertepatan dengan dimulainya musim umrah, yang dimulai akhir bulan lalu, menyusul berakhirnya ibadah haji yang bertepatan dengan hari raya Idul Adha setiap tahun.
Umrah, tidak seperti haji, adalah ziarah opsional kecil yang dapat dilakukan oleh jemaah setiap saat sepanjang tahun.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Arab Saudi Rilis Panduan Haji Online dengan Bahasa Indonesia
Jemaah dari Indonesia yang ingin beribadah ke Arab Saudi dapat semakin mudah memahami informasi yang mereka butuhkan. Kementerian Haji dan Umrah bekerja sama dengan Otoritas Umum Wakaf Arab Saudi merilis 13 Panduan Haji dan Umrah dalam 14 bahasa dunia, salah satunya dalam bahasa Indonesia.
Seperti dilaporkan oleh kantor berita Arab Saudi SPA, inisiatif ini dimaksudkan untuk meningkatkan layanan kepada para jemaah haji yang datang dari seluruh dunia dengan cara memberikan panduan dan arahan yang dapat membantu mereka untuk dapat melaksanakan ibadah haji secara maksimal.
Berdasarka laporan SPA, Sabtu (2/7/2022), panduan ini terbagi dalam 13 topik yang menjelaskan berbagai tahapan pelaksanaan haji dalam format yang mudah dipahami sekaligus menarik bagi para jamaah. Panduan dalam bahasa Indonesia dapat diunduh melalui link berikut ini: https://guide.haj.gov.sa/id.html.
Panduan elektronik ini tersedia dalam berbagai bahasa berikut ini: Indonesia, Arab, Inggris, Prancis, Urdu, Bengali, Malaysia, Hausa, Amharik, Farsi, Spanyol, Turki, Rusia, dan Sinhala.
Hadirnya panduan ini sejalan dengan tujuan Visi Saudi 2030 untuk meningkatkan fasilitas dan layanan bagi para jamaah haji yang datang dari seluruh penjuru dunia sehingga mereka dapat beribadah dengan tenteram, aman dan nyaman.
Panduan yang tersaji dalam 14 bahasa ini berusaha menjawab berbagai pertanyaan dan kebutuhan para jemaah haji yang paling sering ditanyakan. Selain itu, panduan ini juga memberikan arahan untuk membantu terjaminnya kesehatan, keselamatan dan terpenuhinya seluruh hak para jemaah.
Penampakan Rompi Penurun Suhu untuk Atasi Heat Stroke Saat Musim Haji
Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan meluncurkan inovasi rompi penurun suhu untuk mengatasi sengatan panas atau heat stroke. Rompi ini akan dipakai oleh petugas yang mobile dan jemaah yang membutuhkannya.
"Tahun ini dari puskes meluncurkan inovasi baru untuk mengatasi heat stroke. Bisa untuk mengatasi, bisa untuk pencegahan. Tergantung nanti berapa pack (pack isi karbon cool di dalam rompi) yang dikasih," ujar Tim Dokter Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah sekaligus tim peneliti, dr Suzy Indharty, di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Jumat (1/7).
Dia menerangkan bila pack isi karbon diisi penuh di dalam rompi maka bisa dipakaikan untuk pasien-pasien yang terkena heat stroke. Kalau untuk pencegahan, bisa setengah pack. Dasar bahannya tekno cool adalah karbon yang bisa bertahan 8-12 jam. Di mana, lanjut Suzy, kalau dibandingkan dengan ice atau gel pack biasa hanya bertahan 1-2 jam.
"Nah ini sudah diteliti di Indonesia dan kita akan mencoba di suhu ekstrem karena di sini (Arab Saudi) bisa 40 sampai 50 derajat Celsius, bahkan di atas 50 derajat pada 2015, 57,3 derajat Celsius. Jadi, berdasarkan pengalaman itu dari yang dulu 2015 kita saya membawa kantong mayat dengan batu es dan itu memang efektif tapi membuat riweh karena basah, ini lebih simpel dan membantu," ucap Suzy.
Rompi ini berwarna gelap dengan berat sekitar 2 kilogram. Di dalam rompi, ada banyak kantong tempat untuk menaruh pack berisi karbon cool. Karbon cool juga akan ditempatkan di bagian kepala rompi.
Advertisement