Liputan6.com, Jakarta - Kapal Kanada Her Majesty's Canadian Ship (HMCS) Winnipeg berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta. Armada tersebut tiba pada Rabu (31/8/2022).
Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Nadia Burger, dan Atase Pertahanan Kanada, Kolonel Stewart Taylor menyambut kedatangan Kapal Her Majesty's Canadian Ship (HMCS) Winnipeg di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.
Kunjungan kapal HMCS ini merupakan salah satu langkah untuk terus mempertahankan hubungan bilateral antara kedua negara, Kanada dan Indonesia.
Advertisement
"Kanada menghargai hubungan pertahanan bilateral yang kuat dan terus berkembang dengan Indonesia, seiring dengan peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Kanada dan Indonesia. Kunjungan kapal ini merupakan ungkapan komitmen bersama kami untuk memperdalam hubungan yang semakin signifikan ini," ujar Nadia Burger, Duta Besar Kanada untuk Indonesia seperti disampaikan dalam pernyataan tertulis dari Kedutaan Besar Kanada untuk Indonesia.
"Kanada menganggap Indonesia sebagai mitra penting di Indo-Pasifik, dan menghargai peran penting yang dimainkan Indonesia dalam perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran kawasan secara keseluruhan," imbuhnya.
HMCS Winnipeg, merupakan salah satu kapal fregat Angkatan Laut Kanada, tiba di Jakarta untuk kunjungan dari tanggal 31 Agustus hingga 3 September 2022 seiring dengan perjalannya di Indo-Pasifik dalam Operasi PROJECTION.
Kapal itu akan berpartisipasi dalam operasi kerja sama dengan Angkatan Laut Indonesia untuk memperkuat keamanan dan mempromosikan stabilitas di kawasan ini.
Agenda Lain dalam Kunjungan HMCS
Selama kunjungan HMCS, Komandan Annick Fortin selaku Komandan HMCS Winnipeg juga dijadwalkan untuk melakukan kunjungan kehormatan kepada Panglima Komando Armada RI Laksamana Muda Abdul Rasyid Kacong, dan Panglima Komando Armada I Laksamana Muda Arsyad Abdullah, untuk membahas isu-isu yang menjadi kepentingan bersama.
"Kami menantikan pertemuan dan pelatihan bersama mitra Indonesia kami dalam kunjungan pelabuhan pertama kami dalam Operation PROJECTION pada tahun 2022. Sesuai moto kami - 'Satu dengan kekuatan banyak orang' - HMCS Winnipeg siap untuk menegakkan komitmen berkelanjutan Kanada terhadap perdamaian dan keamanan global, dan meningkatkan hubungan dengan sekutu dan mitra Kanada." ucap Komandan Annick Fortin.
Di sela-sela kunjungan kapal, Misi Kanada untuk ASEAN juga rencananya bakal menyelenggarakan dialog mengenai perempuan, perdamaian, dan keamanan yang menampilkan Komandan Fortin dan perwakilan dari Angkatan Laut Indonesia dan UN Women Indonesia.
"Saat kami memperingati ulang tahun ke-45 Kanada dan ASEAN, salah satu komitmen bersama kami adalah memajukan peran perempuan dalam perdamaian dan keamanan. Melalui Dialog ini, kami memiliki kesempatan untuk mendengar dari para pemimpin perempuan di sektor pertahanan tentang bagaimana kontribusi mereka memajukan agenda WPS di kawasan ini dan berkontribusi pada implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific." tutur Kuasa Usaha Misi Kanada untuk ASEAN, Vicky Singmin.
Advertisement
Fakta Singkat HMCS Winnipeg
HMCS Winnipeg memiliki awak 240 pelaut yang sangat terlatih dan profesional, termasuk 28 wanita, yang dipersiapkan dengan baik untuk menghadapi tantangan penempatan mereka.
Sejak Juni 2022, awak kapal telah mengunjungi San Diego dan Pearl Harbor, tempat mereka berpartisipasi dalam Latihan Rim of the Pacific, latihan perang maritim internasional terbesar di dunia, sebelum memulai Operasi PROJECTION.
HMCS Winnipeg dijadwalkan berangkat dari Jakarta pada 3 September 2022 dan akan tetap berada di kawasan Indo-Pasifik, bekerja sama dengan sekutu dan mitra lainnya, sebelum kembali ke Kanada pada bulan Desember.
Kapal AL Australia HMAS Canberra Tiba di Jakarta, Bawa Misi Lokakarya hingga Pertukaran Ahli
Sebelumnya, Kapal Angkatan Laut Australia HMAS Canberra juga pernah berkunjung ke Indonesia dalam misi Indo-Pasific Endeavour 2021 (IPEA21) — sebuah agenda tiap dua tahun sekali di kawasan Asia Tenggara.
Dalam kunjungannya, Senin (25/10/2021), HMAS Canberra akan melakukan lokakarya seputar Bantuan Kemanusiaan dan Penanggulangan Bencana, Keamanan Maritim dan Pertukaran Ahli Pokok di Pesawat Hercules — yang dioperasikan oleh Indonesia dan Australia.
Misi IPEA21 Australia ini mengirim sebuah mesin desalinasi bertenaga surya ke Nusa Lembongan, Bali guna membantu masyarakat Indonesia terkait masalah pasokan air dan polusi plastik.
Mesin ini diangkut dari Australia menggunakan kemampuan gabungan kapal HMAS Canberra dan Anzac.
Menurut Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams, kunjungan ini merupakan bagian dari misi kerja sama.
"Ini adalah kesempatan kedua negara dalam menjalin kerja sama dalam menjaga keamanan regional," kata Penny Williams di Tanjung Priuk Jakarta.
"Kedua negara belajar dan mencoba bekerja sama. Hal ini menggambarkan komitmen bukan cuma bagi dua negara, tetapi dapat menjaga kedamaian bagi kawasan."
Advertisement