Forum Bisnis INALAC 2022 Diharapkan Perkuat Kerja Sama Ekonomi Indonesia dan Amerika Latin-Karibia

Forum bisnis INALAC diharapkan bisa meningkatkan nilai kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Amerika Latin-Karibia.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 18 Okt 2022, 18:00 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2022, 18:00 WIB
Forum bisnis INALAC 2022 yang akan menjadi wadah bagi para pengusaha dan pelaku ekspor-impor antara Indonesia dengan Amerika Latin-Karibia. Acara ini digelar di Tangerang pada 17-18 Oktober 2022. (Liputan6/Benedikta Miranti).
Forum bisnis INALAC 2022 yang akan menjadi wadah bagi para pengusaha dan pelaku ekspor-impor antara Indonesia dengan Amerika Latin-Karibia. Acara ini digelar di Tangerang pada 17-18 Oktober 2022. (Liputan6/Benedikta Miranti).

Liputan6.com, Jakarta - Forum kerja sama ekonomi INALAC 2022, yang ditujukan untuk meningkatkan penetrasi pasar Indonesia di kawasan Amerika Latin dan Karibia telah usai digelar. 

Forum ini diselenggarakan di JHL Solitaire Gading Serpong pada 17-18 Oktober 2022. Sementara tema pada tahun ini adalah "Transforming into a New Era."

Dengan dihadiri oleh lebih dari 500 pengusaha dari Indonesia dan Amerika Latin-Karibia, forum kerja sama ini telah berhasil mempertemukan para pelaku usaha dalam sesi pitching bisnis baik secara offline maupun online. Sayangnya, mayoritas peserta berpartisipasi secara virtual karena pandemi. 

Forum ini juga memfasilitasi lebih dari 100 pertemuan bisnis yang menghasilkan kesepakatan bisnis senilai total USD 16,57 juta (Rp 256 miliar) dalam investasi pertambangan, pertanian, dan properti serta kesepakatan yang diharapkan sebesar USD 162,48 juta (Rp 2,5 Triliun) di sektor manufaktur dan pupuk.

INA-LAC 2022 terdiri dari sesi pleno, sesi panel, business pitching dan business matching.

Sidang paripurna dibuka dengan keynote speech oleh Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno LP Marsudi, yang disampaikan lewat video, dilanjutkan dengan sambutan dari Sekretaris Jenderal Kebijakan Luar Negeri Kementerian Luar Negeri Republik Chile yang mewakili pandangan dari Kelompok negara-negara Amerika Latin dan Karibia.

Selama sesi pleno, juga telah dilakukan beberapa penandatanganan perjanjian bisnis antara perusahaan Indonesia dan Amerika Latin dan Karibia.

 

Harapan Kementerian Luar Negeri

Forum bisnis INALAC 2022 yang akan menjadi wadah bagi para pengusaha dan pelaku ekspor-impor antara Indonesia dengan Amerika Latin-Karibia. Acara ini digelar di Tangerang pada 17-18 Oktober 2022. (Liputan6/Benedikta Miranti).
Forum bisnis INALAC 2022 yang akan menjadi wadah bagi para pengusaha dan pelaku ekspor-impor antara Indonesia dengan Amerika Latin-Karibia. Acara ini digelar di Tangerang pada 17-18 Oktober 2022. (Liputan6/Benedikta Miranti).

Dalam forum ini, para pembicara pada umumnya menyampaikan bahwa kawasan Amerika Latin dan Karibia (Amlatkar) memiliki potensi besar, yang selama ini belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh Indonesia.

INA-LAC Business Forum yang merupakan flagship program Kementerian Luar Negeri dinilai memiliki peran dan kontribusi signifikan, dalam mendorong peningkatan diplomasi ekonomi Indonesia di kawasan Amlatkar. 

Lewat forum INALAC ini, Kemlu berharap dapat menumbuhkan kepercayaan dan kerjasama yang lebih kuat antar pelaku usaha di kedua kawasan melalui sharing informasi, ide, dan pengalaman serta membuka peluang usaha.

 

Peran dan Kontribusi Nyata

Forum bisnis Indonesia-Latin America and Caribean (INALAC) kembali digelar tahun ini (Liputan6.com/Teddy Tri Setio Berty)
Forum bisnis Indonesia-Latin America and Caribean (INALAC) kembali digelar tahun ini (Liputan6.com/Teddy Tri Setio Berty)

Dikutip dari laman Kemlu, Selasa (18/10/2022), Plt. Kepala Pusat Amerika dan Eropa, Kementerian Luar Negeri, Muhammad Takdir, business deals yang terjadi dalam INA-LAC Business Forum harus dapat diwujudkan dalam bisnis riil.

“Hambatan melakukan bisnis Indonesia degan kawasan Amlatkar dapat diatasi dengan peningkatan outbound investment Indonesia ke negara-negara di kawasan Amlatkar. Hal tersebut akan menjadi solusi komprehensif hambatan perdagangan yang selama ini ada antara Indonesia dengan negara-negara di kawasan tersebut", imbuh Muhammad Takdir.

Sementara itu Direktur Amerika II, Darianto Harsono menyampaikan bahwa dari tahun ke tahun semenjak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2019, INALAC BF menunjukkan peran dan kontribusi yang semakin dapat dirasakan oleh para pelaku usaha dan para pemangku kepentingan di Indonesia dan kawasan Amlatkar.

INA-LAC BF telah berkontribusi dalam mengurangi berbagai tantangan yang ada misalnya jarak, faktor geografi, konektivitas, hambatan tariff dan non-tarrif, sekaligus meningkatkan wawasan masyarakat mengenai Amerika Latin.

Mengenai INA-Access

Wamenlu RI, AM Fachir, membuka INALAC 2019 yang diselenggarakan pada 14 - 15 Oktober. (Kredit: Kemlu RI)
Wamenlu RI, AM Fachir, membuka INALAC 2019 yang diselenggarakan pada 14 - 15 Oktober. (Kredit: Kemlu RI)

Diluncurkannya INA-ACCESS pada tahun 2021, telah menjadi instrumen utama diplomasi ekonomi yang mengintegrasikan dan mendigitalisasi promosi dan interaksi perdagangan, pariwisata dan investasi (TTI) Indonesia dengan mitra di kawasan dimaksud.

Dalam INA-ACCESS, tercatat sebanyak 751 exhibitor terdaftar, yang mana 60% diantaranya adalah UMKM Indonesia; 963 pengunjung; dan 4.740 display products. Berdasarkan data google analytics, sejak bulan Agustus 2021 – Maret 2022, INA-ACCESS dikunjungi 1.633 orang termasuk calon buyer dan investor potensial dari 139 negara.

Pembicara dari KADIN dan UGM menekankan pentingnya peningkatan kerja sama dalam bidang ekonomi digital dan ekonomi kreatif. Beberapa negara Amerika Latin telah menyampaikan ketertarikannya untuk bekerja sama pengembangan start-up.

Para narasumber juga menekankan mengenai pentingnya pengusaha Indonesia untuk berani melakukan bisnis di kawasan Amlatkar termasuk yang saat ini terkena sanksi ekonomi Amerika Serikat, yaitu Venezuela dan Kuba.

Infografis 5 Gejala Sakit Kepala Akibat Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 5 Gejala Sakit Kepala Akibat Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya