Mengenal Mauna Loa, Gunung Berapi Aktif Terbesar di Dunia yang Baru Meletus

Mauna Loa merupakan gunung berapi aktif terbesar di dunia yang baru-baru meletus.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 30 Nov 2022, 18:00 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2022, 18:00 WIB
Penampakan Gunung Terbesar di Dunia Meletus di Hawaii
Foto udara menunjukkan gunung berapi Mauna Loa terlihat meletus dari lubang di Zona Rift Timur Laut di Pulau Besar Hawaii, Senin, 28 November 2022. Mauna Loa di Hawaii, gunung berapi aktif terbesar di dunia, mulai memuntahkan abu dan puing-puing dari puncaknya, mendorong pejabat pertahanan sipil untuk memperingatkan penduduk pada hari Senin untuk bersiap jika letusan menyebabkan lahar mengalir ke masyarakat. (U.S. Geological Survey via AP)

Liputan6.com, Hawaii - Gunung berapi aktif terbesar di dunia yang berada di Hawaii, Mauna Loa mengalami erupsi untuk pertama kalinya dalam kurun waktu 40 tahun. Aliran lahar sebagian besar masih terkandung di dalam puncak gunung, akan tetapi warga telah bersiaga.

Sebelumnya warga di sekitar gunung juga sudah diperingatkan adanya potensi hujan abu. Layanan Geologi Amerika Serikat (USGS) mengatakan situasinya bisa berubah dengan cepat.

Dilansir BBC, Rabu (30/11/2022), status gunung berapi ini juga telah ditingkatkan dari "siaga" menjadi "awas" - level tertinggi.

Belum ada perintah evakuasi, dan penduduk yang tinggal di sekitar gunung kemungkinan tidak terkena dampak pada tahap ini, kata pejabat setempat.

Mauna Loa, berada di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Berapi Hawaii yang mencakup separuh Pulau Besar di negara bagian AS tersebut.

Gunung berapi ini memiliki ketinggian 13.679 kaki (4.169 meter) di atas permukaan laut, dan memliki luas lebih dari 2.000 mil persegi (5.179 km persegi). Gunung ini erupsi pukul 23:30 waktu setempat pada Minggu (09:30 GMT Senin) di Moku'āweoweo, kaldera puncak gunung berapi.

Kaldera adalah cekungan besar yang terbentuk tak lama setelah pengosongan ruang dapur magma dalam erupsi eksplosif gunung berapi.

Erupsi ini merupakan rangkaian dari peringatan sebelumnya bahwa letusan mungkin terjadi setelah adanya rentetan gempa bumi, termasuk puluhan lindu yang dilaporkan pada hari Minggu saja.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Peringatan Hujan Abu

Gambar udara ini dirilis oleh US Geological Survey (USGS) pada 28 November 2022 atas izin dari National Weather Service, menunjukkan lahar di kaldera puncak Mauna Loa di Hawaii. (Foto: USGS via AFP)
Gambar udara ini dirilis oleh US Geological Survey (USGS) pada 28 November 2022 atas izin dari National Weather Service, menunjukkan lahar di kaldera puncak Mauna Loa di Hawaii. (Foto: USGS via AFP)

Peringatan hujan abu - yang dapat mencemari persediaan air, membunuh tumbuh-tumbuhan, dan membuat iritasi pada paru-paru - diberlakukan semalam untuk penduduk di daerah sekitar gunung, akan tetapi peringatan tersebut sudah dicabut.

"Berdasarkan peristiwa sebelumnya, tahap awal letusan Mauna Loa bisa sangat dinamis, dan lokasi serta aliran lahar dapat berubah dengan cepat," kata USGS.

Jika letusan berpindah ke luar dinding kaldera puncak, aliran lahar bisa "bergerak cepat menuruni lereng," tambahnya.


Letusan di Mauna Loa

Penampakan Gunung Terbesar di Dunia Meletus di Hawaii
Lava menyembur keluar dari kawah puncak Mauna Loa sekitar pukul 06.35 Senin, 28 November 2022, terlihat dari Area Rekreasi Gilbert Kahele di Maunakea, Hawaii. Mauna Loa, gunung berapi aktif terbesar di dunia, mulai memuntahkan abu dan puing-puing dari puncaknya, mendorong pejabat pertahanan sipil untuk memperingatkan penduduk pada hari Senin untuk bersiap jika letusan menyebabkan lahar mengalir ke masyarakat. (Chelsea Jensen/West Hawaii Today via AP)

Menurut catatan USGS, Mauna Loa sudah meletus sebanyak 33 kali sejak 1843. Letusan terakhir terjadi pada 1984 di mana aliran lahar mengalir dalam jarak 5 mil dari Hilo, kota terpadat di pulau itu.

Namun populasi di Pulau Besar ini meningkat lebih dari dua kali lipat sejak 1980 menjadi 200.000 jiwa.

Badan pertahanan sipil Hawaii telah memperingatkan warganya dapat menghadapi "bencana lahar".

"Aliran lahar ini jarang menimbulkan risiko kematian, tapi ini bisa sangat merusak infrasktruktur," kata Dr Jessica Johnson, ahli geofisika gunung berapi Inggris yang pernah bekerja di Hawaiian Volcano Observatory.


Gunung Berapi Aktif Terbesar di Dunia

Penampakan Gunung Terbesar di Dunia Meletus di Hawaii
Pemandangan dari kamera penelitian di tepi utara kaldera puncak gunung berapi Mauna Loa, Senin, 28 November 2022. Survei Geologi AS mengatakan letusan dimulai pada Minggu larut malam di kaldera puncak gunung berapi di Big Island. Senin pagi dikatakan aliran lahar terkandung di dalam area puncak dan tidak mengancam komunitas terdekat. (USGS Hawaiian Volcano Observatory via AP)

Dia memperingatkan aliran lahar bisa berisiko terhadap Hilo dan Kona (wilayah padat penduduk lainnya), dan menambahkan bahwa gas vulkanik dapat menyebabkan masalah pernapasan bagi penduduk setempat. Mauna Loa adalah gunung berapi aktif terbesar di dunia.

Ada gunung berapi lain yang lebih besar, tapi statusnya sudah tidak aktif lagi. Artinya sudah lama tidak meletus, atau padam, serta hampir pasti tidak akan meletus di masa mendatang.

Mauna Loa berada dalam satu Pulau Besar bersama dengan Mauna Kea - gunung tertinggi di dunia, jika diukur dari dasarnya yaitu hampir 20.000 kaki di bawah permukaan laut.

Infografis 5 Cara Jaga Kesehatan Mata Era Daring Selama Pandemi Covid-19
Infografis 5 Cara Jaga Kesehatan Mata Era Daring Selama Pandemi Covid-19 (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya