Ini 6 Red Flag dalam Hubungan, Tanda Pasangan Tak Lagi Perlu Dipertahankan

Ketika menjalin sebuah hubungan dengan seseorang, sosok pasangan yang sempurna mungkin tidak akan pernah ada. Namun, ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian ketika terjadi di hubungan Anda.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 02 Feb 2023, 19:10 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2023, 19:10 WIB
Ilustrasi Pasangan Toxic Relationship (sumber: unsplash)
Ilustrasi Pasangan Toxic Relationship (sumber: unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Tidak ada yang sempurna dalam sebuah hubungan asmara. Begitu pula dalam mencari pasangan, tidak akan pernah ada pasangan yang benar-benar cocok dalam segala hal. 

Setiap orang memiliki kekurangan, sama halnya dengan sebuah hubungan. Semua orang tentu memiliki sifat atau kebiasaan buruk yang akan sulit diterima oleh pasangannya.

Namun, itu tidak berarti membuat seseorang harus menjadi buta karena cinta. Anda tetap harus bersikap dengan pikiran terbuka. Anda harus bisa membedakan mana sikap yang bisa ditolerir, mana yang tidak. 

Anda harus menyadari ketika ada red flag dalam hubungan Anda. 

Istilah red flag sendiri populer baru-baru ini di sosial media. 

Menurut Dr. Wendy Walsh Clinical Psychologist, dilansir dari Verywellmind, red flag menandakan bahwa orang tersebut tidak memiliki hubungan yang sehat dengan cara menunjukkan  emosional yang berlebih ke pasangannya. Tujuan dari istilah flag ini sebenarnya untuk mengawasi dan menandakan kita dari seseorang yang memiliki sifat buruk, sebelum terjatuh ke lubang yang berbahaya.

Salah satu alasan mengapa tanda bahaya bisa sulit diidentifikasi adalah karena banyak hal lain dalam hubungan yang memiliki sisi positif sehingga berjalan dengan baik. Selain itu, mungkin sulit untuk menentukan dengan tepat apa yang membuat kita merasa tidak nyaman dengan perilakunya.

Dilansir dari laman Independent, Kamis (2/2/2023), berikut adalah sejumlah red flag yang perlu Anda waspadai dalam hubungan:

1. Tak mau memberikan kejelasan status setelah berhubungan romantis

Ilustrasi toxic relationship
Ilustrasi toxic relationship (Foto: Unsplash.com/Henri Pham)

Seiring berkembangnya zaman, banyak orang, terutama pasangan muda, enggan untuk memberikan status terhadap hubungan yang mereka jalani. 

Namun, menurut seorang psikolog kencan, Madeleine Mason Roantree, ketika seseorang tidak mau mengakui hubungan atau status dengan pasangan setelah mengenal satu sama lain dalam beberapa bulan, itu merupakan salah satu tanda bahaya. 

Itu tidak hanya menandakan kurangnya komitmen, tetapi juga menunjukkan bahwa mereka mungkin terlibat asmara dengan orang lain.

2. Enggan memamerkan hubungan di sosial media

[Fimela] Toxic Relationship
Toxic Relationship | pexels.com/@polina-zimmerman

Jika Anda bukan merupakan orang yang aktif di sosial media, Anda mungkin bisa mengabaikan satu hal ini. 

Namun jika  pasangan Anda merupakan tipe orang yang kerap menampilkan kehidupan pribadi di sosial media, namun pasangan Anda enggan memamerkan hubungan, ini merupakan suatu pertanda besar. 

Mason Roantree mengatakan itu mungkin berita buruk jika mereka belum memposting tentang Anda.

“Itu mungkin berarti mereka tidak melihat Anda sebagai pilihan jangka panjang, atau mereka tidak siap menunjukkan Anda kepada dunia,” jelasnya.

3. Mereka tidak pernah mengajak kencan lebih dulu

Toxic Relationship
Ilustrasi Pasangan Credit: pexels.com/VeraArsic

Ini mungkin terdengar sederhana, tetapi berusaha membuat rencana ketika Anda sedang berhubungan adalah suatu hal yang penting, menurut Roantree. 

“Jika Anda sepertinya selalu menyarankan kapan harus bertemu, ini adalah hubungan sepihak,” jelasnya. 

“Itu mengharuskan Anda untuk melakukan semua pekerjaan."

4. Anda mengekspresikan perasaan satu sama lain secara berbeda

Ilustrasi Pacaran
Ilustrasi pacaran (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

Dalam sebuah hubungan, baik bagi keduanya untuk memiliki keseimbangan. Maksudnya, kekurangan Anda ditutupi oleh pasangan, begitu juga sebaliknya. 

Satu hal yang menjadi perhatian dalam hal ini adalah ketika hendak menyampaikan bahasa cinta, atau yang banyak dikenal sebagai love language. 

 

Bisa jadi Anda lebih menyukai kata-kata romantis, sehingga Anda terus-menerus memberi tahu pasangan Anda bahwa Anda terus memberinya pujian. Sementara, pasangan Anda kurang menghargai pujian yang berlebihan dan lebih menghargai jika diberikan perhatian secara nyata. 

Hal tersebut menjadi sulit ketika Anda cenderung bertindak satu arah. Itu dapat membuat Anda mengharapkan perilaku yang sama dari pasangan Anda, dan ketika Anda tidak menerimanya, itu bisa mengecewakan, jelas penasehat kencan, James Preece.

“Jika Anda mengharapkan satu hal dan mendapatkan yang lain, Anda mungkin tidak secocok yang Anda harapkan,” tambahnya.

5. Saling menyimpan rahasia

Jangan Cuma Minta, Ayo Berikan 9 Hal ini Saat Pacar Lagi Bad Mood
Ilustrasi relationship. (Foto: pexels.com)

Jika Anda atau pasangan Anda menyembunyikan rahasia satu sama lain, itu akan merusak hubungan Anda di beberapa titik dan merupakan tanda bahaya yang pasti, kata Preece.

“Kita tidak perlu berbagi setiap pemikiran kecil dengan pasangan kita. Tetapi jika salah satu dari Anda mengaalami hal besar yang disembunyikan, maka itu akan menjadi masalah karena menyimpan rahasia dapat mengganggu kebahagiaan Anda," ujarnya.

Ini juga dapat menyebabkan kecurigaan dan pertengkaran.

Penelitian terbaru oleh situs kencan Elite Singles menemukan bahwa 34 persen orang menganggap berbagi rahasia adalah bagian penting dalam membentuk hubungan yang lebih intim.

6. Teman atau keluarga Anda membenci mereka

Ilustrasi pasangan, pacaran, kencan
Ilustrasi pasangan, pacaran, kencan. (Photo by Kelly Sikkema on Unsplash)

Jika orang yang paling mengenal Anda tidak menyukai pasangan Anda, itu adalah tanda bahaya yang jelas, kata Preece.

“Terkadang mudah untuk berkedip dan hanya melihat apa yang ingin Anda lihat, tetapi jika keluarga atau teman Anda jelas tidak menyukai pasangan Anda, maka Anda perlu memahami alasannya.”

Tentu saja, tidak semua orang bisa cocok dalam segala hal.

Tetapi jika Anda mulai mendengar lebih banyak hal negatif dari teman dan anggota keluarga Anda, Anda mungkin harus mengevaluasi kembali hubungan Anda.

Infografis Kekerasan dalam Pacaran
Infografis Kekerasan dalam Pacaran (liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya