Liputan6.com, London - Seorang pria ditangkap di luar Istana Buckingham di London, Inggris, pada Selasa (2/5/2023), sekitar pukul 19.00 waktu setempat. Dia ditahan karena memiliki senjata ofensif setelah dilakukan penggeledahan dan ditemukan sebilah pisau.
Pria itu sempat melempar selongsong peluru ke halaman Istana Buckingham. Tidak ada laporan tentang tembakan atau cedera pada petugas atau masyarakat umum.
Baca Juga
"Petugas segera bertindak untuk menahan pria itu... Petugas tetap berada di tempat kejadian dan penyelidikan lebih lanjut sedang berlangsung," ungkap Kepala Inspektur Joseph McDonald seperti dilansir BBC, Rabu (3/5).
Advertisement
Polisi Metropolitan mengungkapkan bahwa bersama pria itu juga ditemukan tas mencurigakan dan ledakan terkendali pun dilakukan sebagai tindakan pencegahan pasca penilaian ahli.
Peristiwa itu, sebut polisi, tidak terkait terorisme dan riwayat kesehatan tersangka sedang diselidiki. Pria tersebut diyakini bertindak sendiri dan diperlakukan sebagai insiden terisolasi.
Jalan-jalan sekarang telah dibuka kembali dan penjagaan ketat telah dicabut. Wartawan yang sempat diminta meninggalkan kompleks Istana Buckingham juga telah diizinkan masuk kembali.
Jelang Penobatan Raja Charles III dan Ratu Camilla
Istana Buckingham, ungkap BBC, menolak berkomentar. Sementara itu, Raja Charles III dan Ratu Camilla dilaporkan tidak berada di Istana Buckingham saat kejadian.
Insiden penangkapan terjadi di tengah berbagai rangkaian persiapan penobatan Raja Charles III dan Ratu Camilla yang akan berlangsung pada Sabtu (6/5) di Westminster Abbey. Peristiwa bersejarah tersebut memiliki sandi "Operasi Golden Orb".
Ribuan petugas akan ditarik dari seluruh Inggris demi memastikan keamanan upacara penobatan, dengan polisi berpakaian preman akan berada di tengah kerumunan dan penembak jitu ditempatkan di atas atap.
Zona larangan terbang di pusat Kota London akan diberlakukan dan drone dilarang.
Advertisement