Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai mengonfirmasi pertemuannya dengan Aung San Suu Kyi dan menyebut bahwa ia berada dalam keadaan sehat.
"Dia berada dalam keadaan sehat, itu merupakan sebuah pertemuan yang baik. Paling tidak dia sehat karena banyak orang mengkhawatirkan kondisi kesehatannya," kata Don di sela-sela pertemuan ke-56 menlu ASEAN, Rabu (12/7/2023).
Baca Juga
Aung San Suu Kyi dijatuhi hukuman 33 tahun penjara dalam serangkaian persidangan pasca kudeta yang menggulingkan pemerintahannya pada Februari 2021.
Advertisement
Don menyebut bahwa pertemuannya dengan Aung San Suu Kyi mendiskusikan soal penyelesaian isu Myanmar.
"Kami mencoba mencari cara untuk menyelesaikan isu di Myanmar," ujarnya.
Dilansir laman Kyodo, ini merupakan pertemuan pertama antara pejabat tinggi pemerintah asing dengan ikon demokrasi Myanmar itu sejak ia digulingkan. Hal ini pun disambut baik oleh Don, dengan menyebut bahwa ini menjadi pertanda baik terkait permasalahan ini.
"Setelah dua tahun masalah ini berjalan, ini merupakan pertanda positif," tambah Don.
Dalam pertemuan tersebut, kata Don, Aung San Suu Kyi mendorong adanya dialog dengan berbagai pihak terlebih dengan otoritas Naypyidaw, yang dalam hal ini merujuk kepada junta militer.
"Tetap harus ada pendekatan dengan otoritas di Naypyidaw," jelasnya.
Dorong Lima Poin Konsensus ASEAN
Meski telah memulai dialog dengan Aung San Suu Kyi dan sejumlah pihak Myanmar, Don juga mendorong penyelesaian isu Myanmar lewat Lima Poin Konsensus (5PC) yang diinisiasi ASEAN.
"Ya, (terkait) 5PC kami mematuhinya, tetapi ini adalah pendekatan dari prinsip Myanmar bahwa kami ingin melihat penyelesaian secara damai," ujar Don lagi.
Thailand memiliki hubungan militer yang dekat dengan Myanmar.
Bulan lalu, Thailand menjadi tuan rumah pertemuan informal yang diadakan di luar kerangka ASEAN dengan tema krisis politik Myanmar dan mengundang menteri luar negeri yang ditunjuk junta, Than Shwe.
Indonesia, Malaysia, dan Singapura tidak hadir dalam pertemuan tersebut karena keterlibatan Myanmar.
Advertisement