Auto Tajir, Pembantu di Thailand Dapat Warisan Aset Senilai Rp43 Miliar dari Majikan

Sang majikan meninggal diduga akibat bunuh diri dan telah mewariskan kekayaannya untuk pembantunya yang sudah bekerja dengannya selama 17 tahun.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 06 Mei 2024, 19:40 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2024, 19:40 WIB
Mata Uang Baht. (Foto: Lillian Suwanrumpha / AFP Photo)
Mata Uang Baht. (Foto: Lillian Suwanrumpha / AFP Photo)

Liputan6.com, Bangkok - Seorang pengusaha wanita asal Prancis dilaporkan mewariskan aset senilai sekitar 100 juta baht atau berkisar Rp43 milar kepada pembantunya yang berasal dari Thailand, setelah dia meninggal di Koh Samui pada Senin (29/4/2024).

Dilansir Bangkok Post, Senin (6/5), pengusaha berusia 59 tahun yang bernama Catherine Delacote itu mewariskan lima vila dengan kolam renang kepada Nutwalai Phupongta (49), pembantu yang sudah bekerja dengannya selama 17 tahun.

Selain vila, aset-aset warisan tersebut termasuk sebidang tanah, uang tunai, mobil dan sebagainya.

Nutwalai menyebut bahwa Delacote dan mantan suaminya yang juga merupakan warga Prancis pindah ke Koh Samui 12 tahun lalu. Keduanya bercerai sehingga Delacote tinggal di vila tersebut sendirian.

Sementara itu, Delacote dilaporkan tewas dengan dugaan bunuh diri karena senjata api. Jasadnya ditemukan di di sofa daybed di samping kolam renang di vilanya, dengan luka tembak di pelipis kirinya dan sisa tembakan di pergelangan tangan kirinya.

Polisi juga menyebut bahwa sebuah senjata api otomatis 45mm, selongsong peluru, segelas vodka, kacamata hitam dan sebungkus rokok ditemukan di dekat jasadnya.

Selain itu, sebuah peluru bekas dan lubang bekas kena tembakan juga ditemukan di rumah tersebut.

Jasad Ditemukan Pagi Hari

Ilustrasi pistol. (Unsplash)
Ilustrasi pistol. (Unsplash)

Seorang pekerja yang bertugas membersihkan kolam pun menemukan jasad Delacote yang dipenuhi genangan darah pada pukul 08.00 waktu setempat dan segera menghubungi atasannya untuk memberi tahu polisi.

Polisi kemudian juga menemukan bahwa Delacote sebelumnya telah mentransfer uang sejumlah 500.000 baht atau sekitar Rp218 juta untuk biaya pemakamannya.

 

Tak Pernah Cerita Soal Keinginan Bunuh Diri

Ilustrasi jenazah atau mayat. (Unsplash)
Ilustrasi jenazah atau mayat. (Unsplash)

Nutwalai, yang tidak tinggal di rumah yang sama, meyakini bahwa majikannya melakukan bunuh diri. Ia juga mengatakan bahwa Delacote telah mengirim pesan ke beberapa orang sebelum kematiannya, mengatakan bahwa dia akan memberikan asetnya kepada pembantunya.

Nutwalai juga menyebut bahwa majikannya itu sempat memberitahunya bahwa ia menderita kanker, tanpa pernah membahas soal keinginan bunuh diri.

Kisah Serupa

Ilustrasi pendanaan, investasi, dolar
Ilustrasi pendanaan, investasi, dolar. Kredit: pasja1000 from Pixabay

Kisah serupa juga pernah terjadi di Italia. Warisan jatuh ke orang yang merawatnya hingga ajal menjemput.

Maria Malfatti, seorang keturunan dari salah satu keluarga paling terkenal di Rovereto, sebuah kota di Provinsi Trento, Italia, meninggal dunia pada November 2023 lalu. Ia menghembuskan napas terakhir di usia 80 tahun.

Sebagai keturunan Valeriano Malfatti, mantan wali kota Rovereto dan wakil presiden Parlemen Vienna, Austria, wanita ini memiliki sejumlah aset berharga, termasuk beberapa apartemen, bangunan bersejarah di pusat kota, serta sejumlah besar uang yang tersimpan di rekening bank.

Namun, Maria Malfatti tidak pernah menikah dan tidak memiliki anak yang dapat mewariskan kekayaan keluarganya, sehingga keponakannya berhak mewarisi semuanya.

Baca selengkapnya...

INFOGRAFIS JOURNAL_Bagaimana Cara Mencegah Orang Lain Bunuh Diri?
INFOGRAFIS JOURNAL_Bagaimana Cara Mencegah Orang Lain Bunuh Diri? (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya