Uji DNA Kuak Penyebab Punahnya Mammoth

Penyebab kepunahan mammoth terus menjadi bahan perdebatan. Karena manusia atau alam.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 11 Sep 2013, 16:57 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2013, 16:57 WIB
mammoth-130911-b.jpg
Mammoth si gajah purba sudah lama punah. Kini, para ilmuwan menemukan bukti yang memperkuat dugaan, binatang raksasa tersebut lenyap akibat perubahan iklim, bukan karena ulah manusia.

Analisa DNA menunjukkan, makhluk tersebut berkurang dalam jumlah besar, jauh lebih awal daripada yang diperkirakan sebelumnya. Sebagai akibat berubahnya iklim dunia.

Hasil penelitian juga mengungkap ada perhitungan populasi berbeda dari mammoth di Eropa yang mati sekitar 30 ribu tahun yang lalu. Hasil penelitian tersebut dipublikasikan dalam Proceedings of the Royal Society B.

Awalnya, sejumlah ilmuwan menduga  woolly mammoth adalah spesies yang kuat dan berjumlah banyak di masanya.

Namun, ilmuwan yang memimpin penelitian, Dr Love Dalen dari Museum Sejarah Alam Swedia mengungkap, temuan yang mereka dapatkan mengubah pandangan itu.

"Gambaran yang muncul dalam penelitian kami, mereka adalah spesies yang cukup dinamis yang mengalami kepunahan lokal, ekspansi, dan migrasi. Menarik, begitu banyak hal yang terjadi pada mereka," kata dia seperti dimuat BBC, Rabu (9/11/2013).

Dr Dalen bekerja sama dengan para peneliti di London untuk menganalisi 300 sampel DNA dari spesimen wolly mammoth yang dikumpulkan oleh tim maupun kelompok lain dalam studi sebelumnya.

Para ilmuwan mampu menentukan jumlah mammoth yang ada pada waktu tertentu dari sampel, serta melacak pola migrasi mereka.

Mereka menemukan, spesies tersebut mulai punah 120 ribu tahun lalu saat Bumi memanas untuk beberapa saat. Jumlahnya turun, dari beberapa juta tinggal puluhan ribu. Namun, jumlahnya pulih saat Bumi kembali memasuki zaman es.

Para peneliti juga menemukan penurunan populasi yang mengarah pada kepunahan mereka juga dimulai 20 ribu tahun yang lalu ketika zaman es mencapai puncaknya, daripada 14 ribu tahun yang lalu ketika dunia mulai hangat lagi --seperti yang diduga sebelumnya .

Para ilmuwan berspekulasi, saking dinginnya, rumput yang mereka makan menjadi langka. Jumlah makin turun  saat zaman es berakhir, mungkin karena padang rumput di mana makhluk tersebut berkembang digantikan oleh hutan di selatan dan tundra di utara.

Sebelumnya, penyebab kepunahan mammoth terus menjadi bahan perdebatan. Beberapa ilmuwan berpendapat, perburuan oleh manusia jadi penyebabnya. Sementara yang lain menyebut perubahan iklim sebagai faktor utama.

Hasil penelitian terbaru menunjukkan mammoth memang hampir punah antara zaman es. Dan tentu saja hewan lain, termasuk manusia, juga jadi faktor. Demikian pendapat Prof Adrian Lister dari Museum Sejarah Alam London.

"Selama Zaman Es terakhir, antara 50 ribu dan 20 ribu tahun yang lalu, ada gerakan besar populasi mammoth - populasi Eropa digantikan oleh gelombang migrasi dari timur," kata dia.

"Tapi sejak sekitar 20 ribu tahun yang lalu dan seterusnya , mulai ada penurunan dramatis yang mengarah pada kepunahan, pertama di daratan sekitar 10 ribu tahun yang lalu, dan akhirnya pada beberapa pulau Arktik terpencil."

Polanya mengarah pada perubahan iklim. "Peran manusia dalam proses ini belum dibuktikan." (Ein/Yus)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya