Februari 2012, Al Shabaab menyatakan beraliansi Al Qaeda, kelompok di bawah komando Osama Bin Laden yang gencar melakukan aksi teror.
Lalu, 4 bulan kemudian, Departemen Luar Negeri AS menempatkan tujuh pemimpin teras Al Shabaab dalam daftar perburuan. Keputusan itu dibuat jauh sebelum para anggota Al Shabaab menyerbu mal Westgate di Nairobi, Kenya, dan menyebabkan 67 orang tewas.
Tak hanya itu. Duit jutaan dolar juga tersedia bagi siapa saja yang bisa memberikan informasi tentang keberadaan para tokoh organisasi tersebut.
US$ 7 juta dolar tersedia untuk pemberi informasi tentang pendiri dan orang nomor satu di Al Shabaab: Ahmed Abdi aw-Mohamed. Kemudian, US$ 5 juta ditawarkan untuk 4 sosok lain: Ibrahim Haji Jama, Fuad Mohamed Khalaf, Bashir Mohamed Mahamoud, dan Mukhtar Robow Ali.
Sementara, US$ 3 juta dijanjikan untuk penyedia informasi tentang dua pemimpin lain, Zakaria Ismail Ahmed Hersi dan Abdullahi Yare.
Ahmed Abdi punya banyak alias. Di antaranya Godane dan Mukhtar Abu Zubair. Pria asal Somalia utara itu mengambil alih tampuk kepemimpinan Al Shabaab setelah Aden Hashi Ayro tewas dalam serangan udara AS pada 2008. Ahmed Abdi jarang terlihat di publik.
"Sejak 2006, Al Shabaab telah mengaku bertanggung jawab atas beberapa pemboman-termasuk serangan bunuh diri di Somalia tengah dan utara dan Mogadishu," kata Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan, 7 Juni 2012.
"Kelompok ini bertanggung jawab atas pembunuhan ribuan warga sipil Somalia, aktivis perdamaian Somalia, pekerja bantuan internasional, wartawan dan pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika," lanjut pihak Departemen Luar Negeri AS.
Setahun kemudian, pada akhir Juni 2013, muncul berita mengejutkan. Dua pemimpin Al Shabaab tewas dibunuh rekan-rekan mereka sendiri, yatu Abul Hamid Hashi Olhayi dan Ibrahim Haji Jama yang "dibanderol" US$ 5 juta oleh Departemen Luar Negeri AS.
Ibrahim mendapatkan panggilan Afghani karena pernah berlatih dan bertempur di Afganistan adalah yang paling diinginkan pemerintah AS. Ia diyakini banyak tak sejalan dengan Ahmed Abdi.
Ahmed Abdi, yang kepalanya dihargai 7 juta dolar AS itu, memerintahkan anak buahnya untuk mencokok Afghani dan puluhan tokoh senior Al Shabaab lain.
Perpecahan Al Shabaab
Namun, Al-Shabaab mengatakan keduanya tewas dalam sebuah baku tembak. "Kami membantah laporan yang menyebut kedua orang itu dieksekusi setelah ditahan terlebih dulu," kata juru bicara Al-Shabab Abdulaziz Abu Musab seperti dikutip AFP.
"Keduanya tewas dalam baku tembak saat mereka menolak perintah penahanan. Kami sudah memberitahukan istri keduanya terkait kematian mereka," lanjut Abu Musab.
Mukhtar Robow Ali menyampaikan kesaksian berbeda. Pada 20 September lalu beredar naskah pidatonya yang mengkritik Ahmed Abdi-- dan menginformasikan soal eksekusi dua rekannya tersebut. Robow kini berada di sebuah tempat rahasia, bersembunyi dari para loyalis Ahmed Abdi. Ia termasuk yang menentang kepemimpinan Ahmed Abdi.
Soal eksekusi itu, Robow mengatakan, dilakukan atas perintah Ahmed Abdi. Terjadi di Barawe, sebuah kota sekitar 130 kilometer dari Mogadishu, ibukota Somalia, pada 19 Juni 2013. "Itu adalah kejahatan besar terhadap saudara-saudara kita," kata Robow.
Tak pelak, kematian dua tokoh senior Al-Shabab itu kian menunjukkan adanya perpecahan di tubuh Al Shabaab. Ahmed Abdi dipercaya sedang berusaha menancapkan dalam-dalam kuku kekuasaannya.
Al Shabaab terpecah menjadi beberapa faksi, beberapa berdasarkan garis suku dan haluan ideologi. Beberapa lebih tertarik oleh agenda nasionalis untuk mengusir pasukan asing dari Somalia, sementara yang lain - termasuk Ahmed Abdi- memiliki ambisi lebih global seperti halnya Al Qaeda. (Yus/dari berbagai sumber)
baca juga: Al Shabaab, Kenya, dan Negeri Bersimbah Darah Bernama Somalia (2)
Al Shabaab: Kepala Para Pemimpinnya Dihargai Jutaan Dolar (3)
Al Shabab terpecah menjadi beberapa faksi, beberapa berdasarkan garis suku dan haluan ideologi.
diperbarui 27 Sep 2013, 22:38 WIBDiterbitkan 27 Sep 2013, 22:38 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Simak, Cara Cek Pengumuman Hasil PPG Piloting Tahap 3
Catat! Ini Penyesuaian Jam Operasional BRI selama Periode Nataru
Top 3 Tekno: Harga AirPods 4 dan AirPods Max USB-C di Indonesia Paling Dicari
Gus Baha Takjub, Bukan Anak Kiai tapi Ngaji Tafsir
Resep Ayam Kemangi, Hidangan Aromatis Khas Nusantara
Natasha Wilona Rugi Rp56 Miliar karena Fotonya Dipakai Produk Kosmetik Tanpa Izin, 2 Kali Kirim Somasi
Tips Tinggi Badan Usia 12: Panduan Lengkap Optimalisasi Pertumbuhan Anak
Cara Sederhana Hilangkan Rasa Pahit Pare, Tanpa Perlu Direbus dengan Garam
Tips Sukses Dunia Akhirat, Panduan Lengkap Meraih Kebahagiaan Sejati
Tips Merakit PC Gaming, Panduan Lengkap untuk Pemula
Jelang Hari Raya Natal, Harga Cabai dan Daging Kompak Naik
Tips Meraih Cita-Cita, Panduan Lengkap Mewujudkan Impian