Liputan6.com, London Sebuah penelitian menyebutkan, anak yang populer di sekolah berisiko tingi mengalami 'bully'. Risiko ini sama seperti anak-anak yang tidak populer. Â
Para peneliti mengatakan, bullly terhadap anak-anak populer merupakan kejahatan yang tak terlihat, karena banyak di antara mereka menolak mengakui masalahnya. Ini dilakukan, karena mereka takut merusak status yang mereka sandang sebagai pribadi yang dikenal di wilayah tertentu.
Salah seorang peneliti yang berasal dari University of California, Davis, menemukan bahwa anak yang populer merasa dirinya bakal tak populer lagi alias jatuh di kemudian hari.
Secara fisik, wanita dan remaja  paling rentan menjadi korban bully di antara kawan-kawannya. Tapi terutama yang paling mencolok dan potensial menjadi korban justru anak-anak populer.
Dalam sebuah kesempatan, peneliti melakukan survei dengan mengamati keributan yang terjadi pada anak-anak ini. Di saat terjadi keributan, sebanyak 5 persen anak-anak paling populer memilih duduk santai dan menempatkan dirinya di luar jangkauan para pesaingnya.
Studi ini juga memantau jaringan sosial dari 4.000 pemuda di tiga kabupaten di North California. Subyek penelitian berasal dari 19 sekolah, terdaftar sebagai siswa kelas delapan sebanyak 10 orang, dan ditanyai  berbagai pertanyaan dan diminta menyebutkan lima teman terdekatnya.
Dari survei ini, para peneliti mampu membangun jaringan sosial menyerupai jaring besar sebuah persahabatan dengan siswa paling populer di dalamnya.
Dikutip dalam laman Daily Mail, Rabu (2/4/2014), studi ini menemukan bahwa korban pelecehan menderita ganguan psikologis, sosial dan akademik, dan anak-anak itu akan mengalami tingkat kecemasan yang tinggi, kemarahan, dan depresi.
Anak Populer Cenderung Jadi Korban `Bully` Teman-temannya
Peneliti menyatakan bahwa anak populer di sekolah besar kemungkinannya untuk dibully sama seperti anak-anak yang tidak populer.
diperbarui 02 Apr 2014, 16:00 WIBDiterbitkan 02 Apr 2014, 16:00 WIB
Peneliti menyatakan bahwa anak populer di sekolah besar kemungkinannya untuk dibully sama seperti anak-anak yang tidak populer.
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Menghitung Sampel: Panduan Lengkap untuk Penelitian yang Akurat
Cuaca Hari Ini Selasa 24 Desember 2024: Seluruh Jabodetabek Hujan Siang
Fungsi Noken As pada Sepeda Motor: Pengertian, Cara Kerja, dan Jenisnya
Yang Terjadi pada Sepeda Motor Jika Jarang Ganti Oli Gardan
5 Kebiasaan Chatting yang Membuat Pria Semakin Menyukai Kamu
Teriakan Memecah Keheningan Magrib, Mahasiswa Unej Ditemukan Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Gedung Kampus
Fungsi Putik pada Bunga: Peran Vital dalam Reproduksi Tumbuhan
Hasil Liga Italia Serie A: Kalahkan Como, Inter Milan Bikin Persaingan Papan Atas Makin Panas
24 Desember 1818: Lagu Silent Night Pertama Kali Dinyanyikan pada Malam Natal di Austria
Penulis Rich Dad Poor Dad Yakin Bitcoin Sentuh USD 350.000 di Tengah Krisis Global
Menengok Cara Anak Miliarder Kelola Harta Warisan, Fokus Isu Keberlanjutan
PPN 12% Berlaku 2025, Ongkos Layangan KSEI Bakal Naik?