Liputan6.com, New York Satu lagi warga Amerika Serikat yang diduga tertular virus MERS-CoV. Pasien pria dari Florida itu merupakan penyedia layanan kesehatan yang tinggal dan bekerja di Arab Saudi.
Demikian disampaikan Asisten Dokter Bedah Umum di U.S. Public Health Service dan Direktur National Center for Immunization and Respiratory Diseases, Centers for Disease Control, Dr Anne Schuchat, seperti dilansir CNN, Selasa (13/5/2014).
Kasus pertama di AS terjadi di Indiana pada bulan ini. Pasien tersebut merupakan dokter Amerika Serikat yang bekerja di Arab Saudi dan berencana berkunjung ke Indiana untuk menemui keluarganya.
Untuk kasus di Florida ini, menurut Schuchat, tak berhubungan dengan pasien di Indiana. "Risiko terhadap masyarakat umum masih sangat rendah," kata Shuchat.
Di beberapa negara, virus Korona sudah menyebar dari orang ke orang tapi hanya yang kontak dekat, seperti orang yang sedang merawat orang sakit. "Virus ini belum menunjukkan kemampuannya menyebar dengan mudah dari orang ke orang di masyarakat," katanya.
Pasien dari Florida yang berusia 44 tahun itu melakukan perjalanan pada 1 Mei dari Jeddah, Arab Saudi, ke London. Kemudian dari London ke Boston dan dari Boston ke Atlanta. Dan dari Atlanta ke Orlando.
Pria ini mulai merasa tak sehat dalam perjalanan dari Jeddah. Ia merasa sakit pada penerbangan berikutnya dengan gejala demam, menggigil dan sedikit batuk.
Pada 8 Mei, pasien ini pergi ke ruang gawat darurat di Dr. P. Phillips Hospital. RUmah sakit mengatakan pasiennya dalam kondisi baik dan terus membaik.
Spesialis Penyakit Menular di Rumah Sakit Dr Antonio Crespo menjelaskan, para pejabat percaya risiko penularan dari pasien ini sangat rendah karena gejalanya ringan dan tak batuk ketika tiba di rumah sakit.
Virus MERS pertama kali muncul pada tahun 2011 , dengan kasus pertama didiagnosa di Semenanjung Arab pada tahun 2012. Menurut WHO, pada Jumat sudah terjadi 538 kasus di 17 negara, termasuk 145 orang yang meninggal.
Tidak ada vaksin atau pengobatan khusus untuk Virus MERS. Dokter mengatakan, mereka percaya diagnosa yang cepat pada pasien Indiana dan perawatan yang baik bisa meningkatkan peluangnya untuk pulih kembali.
Satu Lagi Warga AS yang Diduga Kena Virus Korona
Satu lagi warga Amerika Serikat yang diduga tertular virus MERS-CoV. Pasien pria dari Florida ini merupakan penyedia layanan kesehatan.
diperbarui 13 Mei 2014, 12:50 WIBDiterbitkan 13 Mei 2014, 12:50 WIB
Kementerian Kesehatan kembali menegaskan bahwa hingga saat ini kasus virus korona belum ada di Indonesia
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Hadapi West Ham, Liverpool Optimis Perpanjang Rekor saat Hadapi West Ham
Profil Annar Salahuddin Sampetoding, Pengusaha dan Tokoh Masyarakat Sulsel Diduga Jadi Otak Pabrik Uang Palsu di Kampus UIN Alaudin
Prediksi Pertandingan Leicester City melawan Man City di Liga Inggris: Momen Kebangkitan dalam Laga Istimewa bagi Pep Guardiola
Jelang Pekan ke-19 Premier League Musim 2024/2025, Intip Statistik Pertandingan Chelsea vs Ipswich Town
Alasan Investor Lo Kheng Hong Beli Saham BDMN
6 Khasiat Ikan Salmon bagi Kesehatan Tubuh, Wajib Tahu!
Ini 5 Daerah di Indonesia dengan Suhu Terdingin
10 Makanan Khas Purwakarta yang Wajib Dicoba, Bisa Jadi Oleh-oleh
Telkomsel Luncurkan IndiHome Smart Camera: Pantau Keamanan Rumah dengan Biaya Terjangkau
Prediksi Liga Italia Juventus vs Fiorentina: Si Nyonya Tua Layak Waspada
Segini Penghasilan Coach Justin dari Youtube, Bung Towel Lewat
Ananta Rispo Sebut Fico Fachriza Utang akibat Terjerat Pinjol, Sudah Ditegur Malah Jual Kesedihan