Pria Juga Bisa Menyusui?

Sebuah penelitian menunjukkan ternyata puting pria bisa berubah fungsinya dan mengeluarkan air susu.

oleh Melly Febrida diperbarui 03 Jun 2014, 06:05 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2014, 06:05 WIB
Asi Ayah
(dailymail.co.uk)

Liputan6.com, New York Puting pria tak seperti wanita yang bisa mengeluarkan air susu. Tampaknya puting itu murni untuk perhiasan. Tapi, sebuah penelitian menunjukkan puting pria bisa berubah fungsinya dan mengeluarkan air susu. Tapi, apakah dengan kondisi ini pria bisa menyusui?

Jawabannya, ya pada kondisi tertentu. Menyusui pada pria sudah diamati pada beberapa hewan peliharaan, termasuk kucing, kambing, dan babi di kesempatan yang langka.

Namun, laktasi pada pria tampaknya umum terjadi pada kelelawar meski belum jelas alasan spesies jantan  tersebut bisa menghasilkan susu. Kondisi tersebut membuat manusia secara biologi kemungkinan juga bisa menyusui.

Pada pria dan wanita, jaringan payudaranya berisi rongga yang disebut alveoli yang dilapisi sel-sel yang mensekresi susu. Tapi, yang terpenting dalam menentukan menyusui adalah prolaktin, hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis dan merangsang kelenjar susu untuk menghasilkan susu.

Menurut National Institute of Health seperti dilansir Livescience, Selasa (3/6/2014), biasanya perempuan yang tak hamil bisa memiliki jumlah prolaktin hampir dua kali lipat yang beredar di dalam tubuhnya dibanding pria. Konsentrasi ini bisa meningkat tajam hingga 10 kali lipat selama dan setelah kehamilan.

Sebuah review laktasi pada pria yang diterbitkan dalam jurnal Trends in Ecology and Evolution pada 2008 menyebutkan, kadar prolaktin pada pria juga bisa meningkat.

Sebagai contoh, ilmuwan mendokumentasikan laktasi pada pria di Perang Dunia II yang selamat serta mengalami kelaparan selama berbulan-bulan.

Setelah menerima nutrisi yang cukup, kelenjar memproduksi hormon jauh lebih cepat dibanding hati mereka sehingga hormon meningkat dan menyebabkan laktasi.

Demikian pula pada kondisi yang disebut sirosis hati, yang bisa menyebabkan laktasi karena terganggunya fungsi organ yang normal, yakni fungsi metabolisme hormon.

Masalah kesehatan yang memengaruhi kelenjar pituitari atau hipotalamus , yang biasanya menghambat pelepasan prolaktin, juga bisa menyebabkan pria memproduksi susu.

Contohnya saja pada penelitian tahun 2010 yang diterbitkan dalam Canadian Medical Association Journal yang mendokumentasikan laktasi pada pria dengan tumor hipofisis.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya