Penyakit Tak Menular Bebani Masyarakat dan Negara

Terlebih di Indonesia, PTM merupakan penyebab kematian usia muda (prematur).

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 18 Jun 2014, 13:05 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2014, 13:05 WIB
Ilustrasi Serangan Jantung 5 (Liputan6.com/M.Iqbal)

Liputan6.com, Jakarta Jumlah kematian akibat penyakit tidak menular (PTM) di dunia sangatl besar. Terlebih di Indonesia, PTM merupakan penyebab kematian usia muda (prematur).

Dalam workshop bersama media dengan tema `Penerapan Peringatan Bergambar pada Bungkus Rokok`, Dr. Ekowati Rahajeng SKM. M. Kes, mengatakan, sejak diberlakukan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), banyak pasien diketahui menderita PTM seperti jantung, stroke, diabetes, dan kanker.

"Memang sebenarnya kematian itu adalah takdir. Tapi, PTM ini terjadi karena ulah manusia itu sendiri. Kalau saja faktor risiko itu dapat dihindari, Insya Allah, kematian usia muda atau prematur pun dapat dicegah," kata Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Republik Indonesia ini di The Park Lane Jakarta, Casablanca, ditulis Health Liputan6.com pada Rabu (18/6/2014).

Rupanya jumlah mereka yang meninggal akibat PTM pun cukup banyak. Untuk penyakit paru-paru menahun, jelas Dr Ekowati, jumlah penderitanya mencapai 20 juta jiwa. Setelah itu, 10 juta jiwa diketahui mengidap diabetes, diikuti dengan penyakit jantung dengan jumlah penderita sebesar 4 juta jiwa, dan yang terakhir penderita penyakit kanker sebesar 3 juta jiwa.

"Tapi, dari semua itu, penyebab kematian dan beban kecacatan serta penyerap biaya terbesar adalah gagal ginjal. Di mana pasiennya harus melakukan pemeriksaan terus menerus, dan melakukan cuci darah," kata dia menerangkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya