Liputan6.com, Jakarta Selain mood yang naik turun dan fisik yang mudah lelah, jerawat pun akan bermunculan di wajah menjelang menstruasi. Untungnya ini merupakan hal biasa dan terjadi pada banyak perempuan.
Menurut sebuah penelitian dalam Archives of Dermatology, sekitar 63 persen perempuan cenderung mendapati jerawat menjelang menstruasi. Biasanya terjadi sepuluh hingga tujuh hari sebelum hari menstruasi.
Menurut Ahli Kandungan Dokter Elizabeth Gutrecht Lyster, MD hal tersebut disebabkan karena perubahan hormon dalam tubuh perempuan. "Saat siklus menstruasi hormon progesteron meningkat. Usai menstruasi hormon ini jatuh pada level terendah," terang Lyster seperti dilansir WebMD, Kamis (18/9/2014).
Advertisement
Perubahan hormon progesteron dari rendah ke tinggi menjelang menstruasi merangsang produksi sebum atau zat minya yang berfungsi melumasi kulit secara alami.
Sayang, produksi sebum yang berlebih ini dampaknya berbeda pada wanita. "Bagi beberapa orang menghasilkan wajah bercahaya, namun untuk yang lain malah seperti minyak yang tumpah," terang Ahli Kulit dari DERMAdoctor.com Audrey KuninÂ
Selain itu, kenaikan progesteron membuat kulit bengkak dan pori-pori tertutup. Paduan kulit berminyak dan pori-pori tertutup membuat wajah perempuan rentan berjerawat.