Ilmuwan UGM Lepas Ribuan Telur Nyamuk Aedes di Bantul

Peneliti UGM kembali lepas ribuan telur nyamuk Aedes di Dusun Singosaren dan Jomblangan Bantul, Yogyakarta

oleh Yanuar H diperbarui 09 Des 2014, 14:56 WIB
Diterbitkan 09 Des 2014, 14:56 WIB
Nyamuk aedes

Liputan6.com, Jakarta Tim Peneliti Eliminate Dengue Project (EDP) Universitas Gadjah Mada kembali resmi melepas ribuan telur nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia di wilayah Dusun Singosaren 3 dan Jomblangan, Bantul. Pelepasan telur nyamuk ini dilakukan secara simbolis oleh Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX dengan menaruh sebuah ember berisi 50 butir telur nyamuk ber-wolbachia di salah satu rumah milik warga Dusun Jomblangan, Senin (8/12/2014).

Widi purwanto, warga RT 9 Dusun Jomblangan, menyambut baik penelitian nyamuk yang mengandung bakteri wolbachia di wilayahnya. Dia mendukung penelitian ini karena ia percaya penelitian ini bermanfaat bagi masyarakat. Ia pun bersedia rumahnya untuk dijadikan tempat puluhan telur nyamuk ditetaskan selama kurang lebih dua minggu. “Saya percaya dengan penelitian ini karena bisa menghasilkan sesuatu yang positif nantinya,” kata Widi yang mengaku lebih dari empat kali mengikuti peremuan dengan tim EDP Senin (8/12/2014).

Ketua Tim EDP, Adi Utarini mengatakan pelepasan nyamuk yang mengandung bakteri wolbachia merupakan program penelitian mendukung upaya pemerintah dalam pengurangan penyebaran penyakit demam berdarah. Menurutnya penelitian tim EDP menggunakan bahan alami berupa bakteri wolbachia yang biasa ditemukan pada serangga. “Teknologi wolbachia alami, aman dan berkelanjutan. Pelepasan sebelumnya di Sleman ternyata nyamuk wolbachia ini dapat berkembang secara alamiah tidak menimbulkan efek bagi masyarakat dan lingkungan,” kata Adi Utarini.

Meski baru dalam tahap penelitian, Adi Utarini menegaskan pihaknya terus melakukan perbaikan dan pengembangan penelitian dari sisi teknologi. Bahkan perkembangan penelitian ini terbuka untuk diketahui oleh masyarakat luas. Siapa pun bisa meninjau langsung laboratorium pengembangan nyamuk wolbachia yang berada di kampus UGM. (Fathi mahmud)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya