Kenali Diet Mayo Sebelum Mempraktikkannya

Liputan6.com, Jakarta Diet mayo dipercaya sebagai salah satu cara mudah untuk menurunkan berat badan dengan cepat. Selain itu, diet mayo dirancang untuk dapat dilakukan seumur hidup dan tanpa batasan umur. Karena itu, diet mayo semakin banyak diminati.

Meskipun begitu, sebelum mempraktikkannya, akan lebih baik jika terlebih dahulu mengetahui apa sebenarnya diet mayo tersebut. Setelah mengetahui, misalnya keuntungan dan kerugian diet mayo, barulah diputuskan apakah masih mau mempraktikkan diet tersebut atau tidak.

Berikut beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang diet mayo seperti yang dikutip dari US News, Kamis (18/12/2014).

Benarkah dapat turunkan berat badan?

Pada dasarnya tujuan utama diet mayo adalah untuk membantu individu menurunkan berat badan berlebih, dan menemukan cara makan yang sehat dan dapat dinikmati seumur hidup.

Tetapi, benarkah demikian? Penelitian secara menyeluruh terhadap masyarakat luas memang belum pernah dilakukan. Meskipun begitu, secara empiris orang yang melakukan diet mayo memang turun berat badannya. Dengan catatan mereka benar-benar mengikuti aturan.

Lalu, bagaimana diet mayo ini bekerja?

Diet mayo sebenarnya terdiri dari 2 prinsip utama, yaitu lose it! dan live it!

Dalam fase lose it, kebiasaan dan gaya hidup yang diutamakan. Pada dua minggu pertama, kebiasaan sehat dilakukan dan dipertahankan dan kebiasaan buruk dibuang. Hal terpenting dalam fase ini adalah berolahraga setidaknya 30 menit per hari.

Sedangkan fase live it adalah fase dimana seseorang mempelajari lebih jauh pilihan makanan, jumlah porsi dan perencanaan menu sehari-hari. Apa yang dilakukan pada fase ini diharapkan dapat terus dijalankan seumur hidup. 

Apakah ada manfaat lainnya?

Selain untuk menurunkan berat badan, diet mayo juga memiliki manfaat lainnya. Misalnya, diet mayo bermanfaat bagi kesehatan jantung. Hal ini dapat terjadi karena pola makan diet mayo yang menekankan pada konsumsi buah, sayur dan biji-bijian.

Pun demikian dengan diabetes. Sebagaimana diketahui, berat badan berlebihan adalah salah satu faktor yang menyebabkan diabetes, terutama diabetes tipe 2. Maka, dengan menurunkan berat badan, risiko diabetes semakin berkurang.

Adakah dampak negatifnya?

Sampai saat ini, tidak ditemukan indikasi risiko kesehatan atau efek samping apapun yang muncul karena melakukan diet ini.

Meskipun begitu, bagi Anda yang tertarik untuk melakukan ini sangat dianjurkan untuk berbicara dulu dengan dokter untuk berkonsultasi.