Ibu Hamil Rajin Olahraga Lindungi Anak dari Penyakit Jantung

Ayo, olahraga selama masa kehamilan

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 08 Jan 2015, 21:07 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2015, 21:07 WIB
Rutin Olahraga Selama Hamil, Lindungi Anak Dari penyakit Jantung
Ayo, olahraga selama masa kehamilan

Liputan6.com, New York Bersyukurlah para ibu yang gemar berolahraga selama masa kehamilan. Sebab, para peneliti telah menemukan anak-anak yang terlahir dari seorang ibu yang gemar melakukan aktivitas fisik meski sedang mengandung memiliki tekanan darah jauh lebih rendah saat mereka menginjak usia 10 tahun.

Peneliti di Amerika Serikat, mengatakan, ibu yang berolahraga selama kehamilan, termasuk yang baru melakukannya di tiga bulan terakhir kehamilan, berarti sudah melindungi jantung milik sang anak. Bagaimana pun, tekanan darah tinggi merupakan faktor kunci dalam kesehatan jantung.

"Ini menunjukkan bahwa olahraga adalah cara dalam mengubah risiko kardiovaskular yang terjadi di dalam rahim," kata Penulis dan Kinesiology Professor di Michigan State University, James Pivarnic, seperti dikutip Daily Mail, Kamis (8/1/2015).

Penelitian yang dilakukan telah menunjukkan bayi yang memiliki berat badan kecil saat lahir, cenderung berisiko cukup besar mengalami penyakit jantung koroner dan stroke di kemudian hari. Tapi, penelitian terbaru menemukan kecenderungan ini dapat diubah melalui aktivitas yang lebih besar saat ibu hamil.

Sebelumnya, para peneliti telah melakukan survei terhadap 51 orang wanita selama lima tahun, berdasarkan aktivitas fisik yang mereka lakukan, mulai dari berlari sampai berjalan yang dilakukan selama atau setelah masa kehamilan.

Hasilnya, 12 wanita yang melakukan olahraga secara teratur selama masa kehamilan, apalagi dilakukan selama trimester ketiga, telah dikaitkan dengan tekanan darah yang terjadi pada anak-anak mereka.

Penelitian yang telah diterbitkan ke dalam Journal of Sports Medicine and Physical Fitness ini membuktikan bahwa aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur dan rutin saat masa kehamilan, memiliki hubungan yang erat antara berat badan saat lahir dan tekanan darah sistolik.

"Hal baik ini telah menunjukkan bahwa kebiasaan olahraga yang dilakukan secara teratur oleh sang ibu, baik bagi kesehatan jantung anak-anaknya di kemudian hari," kata Pivarnic menekankan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya