Liputan6.com, Jakarta Sebuah studi yang studi multisenter South East Asian Nutrition Survey (SEANUTS) yang dilakukan oleh FrieslandCampina melalui Frisian Flag Indonesia menemukan hal mengejutkan. Lebih dari separuh anak Indonesia ternyata kurang aktif dan lebih gemar main game.
Menurut Head of Corporate Affairs Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro, penelitian ini didasari atas jumlah langkah yang dilakukan sehari-hari dimana anak laki-laki berjalan kurang dari 15.000 langkah setiap hari. Dan anak perempuan berjalan kurang dari 12.000 langkah setiap hari.
"Fakta ini sejalan dengan meningkatnya persentase anak yang mendapat paparan TV dan komputer, dimana sebanyak 55,2 persen anak menghabiskan waktunya menonton televisi, bermain komputer ataupun game lebih dari 2 jam setiap harinya," kata Andrew saat temu media, ditulis Sabtu (25/4/2015).
Sesuai dugaan, menurut peneliti ahli dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI), Ir. Heryudarini Harahap M.Kes, lebih banyak anak kurang aktif justru berasal dari keluarga berpenghasilan tinggi. "Orangtua mereka memiliki kemampuan material yang cukup baik untuk menyediakan fasilitas TV, komputer maupun game di rumah,” tuturnya.
Padahal, kurang gerak dapat mengakibatkan kurang optimalnya tumbuh kembang anak. Seperti disampaikan Ketua Unit Kerja Nutrisi dan Penyakit Metabolik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) JAYA, dr. M.F. Conny Tanjung, SpA (K), anak harus bergerak aktif sejak satu tahun hingga remaja untuk mengoptimalkan pertumbuhannya.
"Seorang anak harus aktif supaya tumbuh kembangnya optimal. Asupan kalsium dan vitamin D juga harus berperan sebagai zat penunjang
kekuatan tulang saat anak bergerak aktif dan terpapar sinar matahari,” tukasnya.
Lebih dari Separuh Anak Indonesia Kurang Bermain
Lebih dari separuh anak Indonesia ternyata kurang aktif dan lebih gemar main game
diperbarui 26 Apr 2015, 11:07 WIBDiterbitkan 26 Apr 2015, 11:07 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Lisa Blackpink Minta Nasi Panas Saat Cicipi Rendang di Fan Meetup Jakarta
Mahkamah Agung Tolak Pembatalan Akta Lahir Anak Kandung yang Diajukan Cabup Banyuasin
Raja Dangdut Rhoma Irama hingga Anas Urbaningrum Hadiri Kampanye Paslon Pilkada Musi Banyuasin
Timnas Indonesia Kalah 4-0 dari Jepang, Berapa Posisi Rangking di FIFA?
Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Timnas Indonesia di Posisi Berapa?
Aksi Premanisme Lawan Polisi Palembang, Pelaku Mengaku Mantan Anggota Brimob
Kini Investasi Reksa Dana Semakin Mudah dengan Teknologi Digital
Peluang Timnas Indonesia Menembus Putaran Final Piala Dunia 2026: Sebuah Tantangan di Zona Asia
Menuju Piala Dunia 2026: Aturan dan Persyaratan untuk Timnas Indonesia Agar Bisa Lolos
Kunker ke Papua Tengah, Wamendagri Ribka Ungkap Tantangan Pembangunan Manajemen Pemerintahan di 4 DOB
Hasil Lengkap dan Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026: Dilibas Jepang 0-4, Timnas Indonesia Juru Kunci
Peringkat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C: Posisi Berapa?