Peneliti Jerman Temukan Cara Bedakan Eksim dan Psoriasis

Baru-baru ini peneliti Jerman telah telah mengembangkan sebuah tes sederhana yang membedakan antara eksim dan psoriasis

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 20 Mei 2015, 11:00 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2015, 11:00 WIB
Gatal dan Iritasi
Berikut adalah 6 obat gatal dan iritasi dari bahan alami yang dapat ditemukan dengan mudah.

Liputan6.com, Jakarta Pernahkah Anda bingung membedakan antara eksim dan psoriasis? Kedua penyakit kulit ini tampak serupa dan cenderung sulit untuk membedakannya.

Beruntung, menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam Science Transactional Medicine, baru-baru ini peneliti Jerman telah telah mengembangkan sebuah tes sederhana yang membedakan antara keduanya.

Oleh karena kedua penyakit kulit ini tampak nyaris sama, para dermatolog di masa lalu harus membuat diagnosis berdasarkan insting dan sampel kulit pasien. Para peneliti dari Helmholtz Zentrum Munchen dan Technical Universiry of Munich berpendapat bahwa cara tersebut tidak cukup.

"Diagnosis yang tepat amat penting, karena beberapa obat di pasaran hanya mengobati satu dari dua penyakit tersebut," kata Kilian Eyerich, PhD, penulis studi dan profesor di Helmholtz Zentrum Munchen. 

Peneliti mengumpulkan 24 responden yang memiliki masalah psoriaris dan eksim dan menganalisis kondisi mereka pada tingkat molekul. Hasilnya, peneliti mampu mengidentifikasi dua gen yang membedakan masalah kulit tersebut. Mereka kemudian mengembangkan tes berdasarkan gen. 

Kabar baiknya, para peneliti dimungkinkan dapat membuat alat untuk mengetes eksim maupun psoriasis. Penemuan ini tentunya akan sangat bermanfaat untuk menanggulangi masalah inflamasi kulit di masa depan. 

"Segera setelah para peniliti mendapat data yang cukup, akan sangat mungkin untuk menentukan terapi optimal untuk setiap pasien berdasarkan kecenderungan molekul gennya," tandas Kilian, seperti dilansir dari laman Prevention, Rabu (20/05/2015).

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya