Liputan6.com, Jakarta Sampai sepuluh tahun lalu, sistem kekebalan tubuh disebut dengan sistem tertutup. Namun saat ini kekebalan tubuh bisa diartikan dengan sebuah jaringan komunikasi yang rumit dan dinamis yang terdiri dari jutaan sel.
Dalam buku Seni Penyembuhan Sufi oleh Linda O' Riordan, R. N dijelaskan bagaimana kemampuan tubuh begitu luar biasa. Dia bisa membedakan mana yang merupakan sel tubuh dan sel asing (antigen). Sistem kekebalan inilah yang mampu membantu perbaikan jaringan dan penyembuhan.
Ada dua jenis kekebalan yaitu bawaan dan spesifik. Kekebalan bawaan bersifat genetis dan beoperasi dalam cara yang tidak spesifik, tanpa memandang apakah organisme yang menyerang adalah virus, bakteri atau cangkok jantung. Misalnya, pertahanan tubuh saat kita terserang flu. DNA yang terkandung di dalamnya memiliki segala informasi untuk memperbaiki diri sendiri.
Kemudian kekebalan spesifik adalah respon yang dipelajari dengan mengembangkan kontak langsung dengan zat atau agen yang terinfeksi, atau diperoleh lewat vaksin. Kekebalan ini dapat bervariasi menurut tipe antigen, jumlah antigen dan jalur yang digunakan pada saat memasuki tubuh.
Yang menarik perhatian, penulis buku Molecules of Emotion, Candace Pert menyatakan, elemen kekebalan dan sistem endokrin kita terus menerus mengirim pesan kepada otak, menyediakan informasi untuk menyeimbangkan dan mengubah aspek fungsional.Â
Baca juga
Jangan Remehkan Metode Penyembuhan Sufi (1)
Advertisement