3 Alasan Kita Harus Perbanyak Konsumsi Protein

Ade Rai menjelaskan, protein adalah zat pembangun atau bahan baku jaringan-jaringan protein tubuh. Yang terdiri dari otot, kulit, kuku

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 23 Jul 2015, 12:06 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2015, 12:06 WIB
4 Sayur Kaya Protein Ini Bisa Gantikan Daging
Ade Rai menjelaskan, protein adalah zat pembangun atau bahan baku jaringan-jaringan protein tubuh. Yang terdiri dari otot, kulit, kuku

Liputan6.com, Jakarta Asupan protein harus lebih ditingkatkan bagi kita yang ingin menurunkan berat badan. Namun, yang terjadi justru sebaliknya, kita lebih mudah memenuhi kebutuhan karbohidrat dan lemak ketimbang kebutuhan protein itu sendiri.

Berikut alasan kita harus menempatkan protein ke dalam daftar asupan harian yang harus diprioritaskan, seperti penjelasan Ade Rai dalam buku berjudul Menurunkan Lemak Tanpa Lapar dan Lemas dikutip Health Liputan6.com pada Rabu (22/7/2015)

1. Zat pembangun

Ade Rai menjelaskan, protein adalah zat pembangun atau bahan baku jaringan-jaringan protein tubuh. Yang terdiri dari otot, kulit, kuku, dan rambut.

Oleh karena itu, jika tubuh hanya mendapat asupan protein dalam jumlah yang sedikit, maka akan memengaruhi kesehatan dan ketahanan hidup dari berbagai jaringan protein tersebut.

"Itulah sebabnya kekurangan asupan protein berpengaruh pada beberapa kondisi, seperti katabolisme, kulit mudah keriput, kuku yang tidak kuat, dan rambut yang mudah rontok," kata Ade Rai.

Pengaruhi laju hormon

2. Pengaruhi laju hormon

Protein adalah katalis terbentuknya hormon-hormon penting dalam tubuh seperti hormon pertumbuhan dan testosteron. Kedua hormon ini meregulasi tingkat laju pertumbuhan otot, pembakaran lemak, serta laju penuaan seseorang.

3. Rasa kenyang lebih lama

Jalur mekanisme protein memberi rasa kenyang yang lebih lama melalui pengosongan lambung yang lebih lambat daripada pengosongan lambut saat mengonsumsi karbohidrat maupun lemak. Beberapa asam amino yang disuplai dari protein yang kita makan, baik yang esensial (didapat dari luar) atau non-essensial (yang bisa diproduksi sendiri oleh tubuh), beberapa di antaranya memengaruhi beberapa hormon pengendali nafsu makan dalam tubuh seperti cholecystokinine dan ghrelin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya