Mengapa Bisa Tak Bergairah dengan Istri Muda?

Mengapa saya tidak bergairah dan ereksi saya kurang baik?

oleh Gabriel Abdi Susanto diperbarui 30 Jul 2015, 18:00 WIB
Diterbitkan 30 Jul 2015, 18:00 WIB
23Kalimat yang Mungkin Muncul Saat Memikirkan Pasanganmu
Kalimat-kalimat ini memang lebay, tapi sungguhlah romantis. Namanya juga buat pasangan. ;)

Liputan6.com, Jakarta Cerita seorang lelaki tentang tiga istrinya. 

Saya laki-laki umur 57 tahun, punya tiga istri sah. Istri pertama umur 56 tahun, kedua 55 tahun, dan ketiga 39 tahun. Dengan istri ketiga, saya menikah 3 tahun lalu. Mengapa justru dengan istri ketiga saya tidak bisa ereksi dengan baik? Malah saya merasa kurang bergairah.

Saya jadi bingung. Mengapa lebih bergairah dengan istri kedua, dan saya lebih puas. Saya merasa aneh. Dari umur, tentu istri ketiga lebih muda. Penampilannya lebih seksi, tetapi ia tidak pernah memulai, tidak pernah minta hubungan seks.

Istri pertama sudah agak lama tidak senang berhubungan seks. Jadi saya bisa maklum karena dia juga tidak keberatan saya tidak melakukan dengan dia. Saat ini istri ketiga sering marah dan curiga saya berhubungan dengan orang lain lagi. Padahal, saya tidak begitu. Justru karena saya kurang bergairah.

Bagaimana mengatasi masalah ini agar istri ketiga tidak marah terus? Dia pernah marah dan mengatakan akan selingkuh kalau begini terus. Terus terang, saya takut juga kata-katanya bukan hanya gertakan, mengingat dia masih muda. Lalu, mengapa saya tidak bergairah dan ereksi saya kurang baik? Apakah saya perlu pengobatan atau ada cara lain agar masalah ini segera selesai?

Banyak faktor

Banyak faktor
Pakar seksologi dan andrologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar, Bali Prof. Wimpie Pangkahila Sp.And menyebutkan bahwa tidak mudah untuk membina kehidupan seksual yang adil dan harmonis dengan tiga istri. Masalahnya, ada banyak faktor yang memengaruhi fungsi seksual manusia, baik pria maupun perempuan, yang meliputi faktor fisik dan faktor psikis. Faktor fisik meliputi fungsi hormon, keadaan pembuluh darah, fungsi saraf, dan keadaan yang berkaitan dengan gaya hidup, efek samping obat, dan operasi. Faktor psikis antara lain hilangnya daya tarik pasangan, kejenuhan, tidak seperti yang diharapkan, dan kekecewaan.

Kalau terjadi gangguan, penurunan, atau penyakit, terjadilah gangguan fungsi seksual. Proses penuaan juga menjadi penyebab penting gangguan fungsi seksual.

Apa yang dialami pria ini sebenarnya mudah dimengerti. Walaupun istri ketiga masih muda, dan menurutnya seksi, belum tentu memenuhi harapan. Hasilnya, si pria tidak menerima rangsangan seksual yang cukup, sehingga tidak mampu berhubungan seksual dengan memuaskan. Lebih jauh, ini mengakibatkan menurunnya gairah.

Sebaliknya, walaupun istri kedua tidak muda lagi, tampaknya ada sesuatu yang sesuai harapan, sehingga memberikan rangsangan seksual yang cukup. Karena itu, si pria bisa jadi mampu melakukan hubungan seksual yang memuaskan.

Cari Masalahnya

Cari Masalahnya
Apa yang memenuhi dan tidak memenuhi harapan secara seksual, menurut Wimpie hanya si pria yang tahu dan merasakan. Artinya, boleh jadi apa yang bagi pria itu memberikan rangsangan seksual, bagi orang lain tidak. Sebaliknya, apa yang bagi pria itu tidak memberikan rangsangan seksual, ternyata bagi orang lain memberikan rangsangan seksual.

Kalau si pria menyadari istri ketiga seksi, tetapi ternyata dia tidak bergairah, pasti ada sesuatu yang menghambat, yang tidak ditemukan pada istri kedua. Mungkin dengan istri kedua komunikasi dapat berjalan dengan baik dan terbuka, sedangkan dengan istri ketiga tidak seterbuka itu. Mungkin juga ikatan emosional dengan istri kedua sangat kuat, sementara dengan istri ketiga tidak sekuat itu.

Mungkin juga karena pengalaman seksual istri kedua, dia merasa lebih puas dibandingkan istri ketiga. Bukan tidak mungkin ada sikap atau perilaku yang tidak menyenangkan pada istri ketiga, yang tidak disadari. Akhirnya terjadilah hambatan terhadap gairah seksual dan mungkin juga fungsi seksual yang lain.

Tentu masih ada kemungkinan lain yang menyebabkan perbedaan yang dialami itu. Kemarahan istri ketiga disertai “ancaman” selingkuh, sudah pasti mengganggu. Ini semakin menghambat fungsi seksual sehingga menjadi tidak bergairah dan ereksi terhambat.

Perlu Pemeriksaan

Perlu Pemeriksaan
Menghadapi masalah ini, tentu yang paling tepat ialah mengetahui apa yang menjadi penyebab menurunnya gairah. Kalau penyebab itu berkaitan dengan sikap atau perbuatan istri yang tidak menyenangkan, lebih baik dibicarakan agar situasi itu dapat diperbaiki. Kalau si pria ingin istrinya memberikan rangsangan yang diharapkan, bicarakan juga dengan istri.

Jangan lupakan gangguan atau penyakit yang mungkin dialami tetapi tidak diketahui selama ini. Bukan tak mungkin proses penuaan yang terjadi telah mengganggu fungsi seksual. Gangguan ini menjadi lebih nyata akibat hambatan psikis ketika berhadapan dengan istri ketiga yang jauh lebih muda. Untuk memastikan ada tidaknya gangguan terutama yang berhubungan dengan proses penuaan, diperlukan pemeriksaan yang benar. Setelah itu barulah dapat diberikan pengobatan yang tepat.

Apa pun yang diharapkan dari istri ketiga, tetaplah memegang prinsip bahwa kehidupan seksual adalah kehidupan bersama, untuk kebutuhan bersama, dan kepuasan bersama. Jadi bukan semata-mata untuk dia sebagai pria atau suami, melainkan juga istri, sekalipun dia istri ke sekian.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya