Masyarakat Inggris Bingung Istilah Penyakit Menular Seksual

Banyak yang menganggap sifiilis adalah nama band beraliran heavy metal.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 24 Agu 2015, 12:00 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2015, 12:00 WIB
Selain ukuran Mr. P, hal ini buat pria khawatir.
Selain ukuran Mr. P, hal ini buat pria khawatir.

Liputan6.com, London - Tiga perempat masyarakat negara maju seperti Inggris ternyata masih merasa kurang mendapatkan pendidikan seksual saat muda. Beberapa istilah penyakit menular seksual pun banyak yang salah mengartikannya.

Contohnya, sekitar 15 persen menganggap sifilis adalah nama band beraliran heavy metal dan 9 persen menganggap chlamydia adalah nama bunga. Padahal baik sifilis dan chlamydia merupakan penyakit menular seksual akibat aktivitas seksual.

Lalu, sekitar lima persen riset yang melibatkan 2.372 orang dewasa seksual aktif usia 18-65 tahun ini menyatakan gonorrhea merupakan bentuk lain dari diare.

Ketika ditanya lebih lanjut, sekitar 36 persen responden yang aktif secara seksual ini tak pernah melakukan tes penyakit menular seksual. Mereka yang sudah pernah jalani tes, rata-rata pada usia 43 tahun.

"Jika 15 persen populasi menyatakan bahwa sifilis adalah nama band heavy metal, sudah jelas bahwa kita butuh kerja keras lagi edukasi tentang penyakti menular seksual," terang juru bicara MedExpress seperti dikutip laman Metro, Senin (23/8/2015).

Pada tahun 2014, sekitar 440.000 orang di Inggris didiagnosa penyakit menular seksual seperti dikutip data Public Health England. Paling banyak adalah chlamydia, kutil kelamin, herpens genital, dan gonorrhea.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya