Liputan6.com, Jakarta Dokter Philadelphia telah berhasil jalani transplantasi donor tangan dan lengan ke anak berusia delapan tahun bernama Zion Harvey. TODAY.com melaporkan, Zion sudah boleh diizinkan pulang setelah lebih dari dua puluh hari berada di rumah sakit.
Pihak rumah sakit mengklaim Zion Harvey adalah pasien anak pertama yang jalani transplantasi donor tangan dan lengan. Setelah jalani operasi selama 11 jam pada Selasa (28/7/2015), Zion diizinkan pulang dan harus rutin mengonsumsi obat penekan kekebalan tubuh seumur hidup.
Zion Harvey yang berasal dari Maryland harus kehilangan kedua tangan akibat infeksi yang dia alami ketika bayi. Sebelum transplantasi donor tangan dan lengan, Zion terlebih dahulu menerima transplantasi ginjal. Meski sempat mengalami kesulitan, Zion pun dapat makan, menulis, bermain video games tanpa tangan. Tak hanya tangan, guna menunjang aktivitas berjalan dan berlari, dokter memasang kaki palsu di tubuh bocah malang itu.
Advertisement
Sang ibu Pattie Ray tak percaya kalau kini anak yang begitu dia cintai memiliki kedua tangan utuh. "Rasanya seperti memiliki bayi yang baru lahir. Ini adalah momen menggembirakan untuk saya," kata Pattie Ray dikutip dari situs TODAY.com pada Kamis (27/8/2015)
Keberhasilan transplantasi donor tangan dan lengan yang dilakukan Zion tak lepas dari bantuan sebuah tim yang terdiri dari 40 orang tenaga medis menggunakan pelat baja dan sekrup guna menyambung tulang lama dan baru, serta pembuluh darah. Setelah peredaran darah berjalan lancar, ahli bedah menghubungkan tendon, otot, dan saraf. Untuk siapa orang yang telah mendonorkan kedua tangannya untuk Zion, tak disebut sama sekali.