Liputan6.com, Cilacap - KH. Abdurrahman Wahid atau lebih kondang dengan sapaan Gus Dur bagi banyak orang, khususnya warga Nahdliyyin merupakan sosok yang istimewa dan sangat dihormati.
Banyak sisi unik dan menarik tatkala mengulas sosok kiai nyentrik ini yang memiliki selera humor yang tinggi dan tingkahnya yang terkadang nyleneh.
Advertisement
Selain itu banyak orang yang meyakini, Presiden ke-4 RI ini merupakan wali yang memilik banyak karomah yang hebat. Banyak kisah seputar karomah cucu pendiri Jam’iyyah Nahdlatul Ulama ini.
Advertisement
Baca Juga
Adapun kisah karomah Gus Dur yang akan diceritakan kali ini ialah seputar kemampuannya mendeteksi anak yang cerdas atau memiliki IQ tinggi sebagaimana dikutip dari tayangan YouTube Short @Fakta_Bray, Kamis (19/12/2024).
Bukan Kelainan tapi IQ Tinggi
Dikisahkan oleh KH. Nur Kholis, Pengasuh Pondok Pesantren At-Taqi, Jepara perihal karomah dan kedermawanan Gus Dur ini.
Ketika itu beliau mengunjungi Gus Dur. Sesaat kemudian tiba-tiba ada orang keturunan China juga berkunjung kepadanya.
Tatkala mengunjungi Gus Dur ini, orang tersebut bersama dengan anaknya yang boleh dibilang super aktif atau hiperaktif. Saking aktifnya yang kelewat batas, apapun yang ada di depannya itu ditendang dan dilempar.
Dengan perasaan yang sangat malu orang keturunan Cina itu berkata kepada Gus Dur, “Maafkan anak saya Gus, ia memiliki kelainan.”
Mendengar ucapan orang tersebut Gus Dur menanggapinya bahwa anak tersebut bukannya memiliki kelainan, namun justru anak tersebut memiliki kecerdasan atau IQ yang tinggi.
Gus Dur pun menyarankan agar anak tersebut disekolahkan di luar negeri yakni Amerika. Sebab di sana ada sekolah takhasus untuk anak-anak semacam itu.
“Bukan kelainan itu, tapi kecerdasan anakmu di atas rata-rata,” timpal Gus Dur.
“Sebaiknya, anakmu di sekolahkan ke Amerika, di sana ada sekolahan khusus untuk menampung anak-anak dengan IQ tinggi,” imbuhnya.
Advertisement
Kedermawanan Gus Dur, Berikan Segepok Uang ke Kiai
Setelah dirasa cukup, orang keturunan Tiongkok itu berpamitan dan memberikan segepok uang dalam kantong sebagai tanda terima kasih atas sarannya yang menggembirakan itu.
Selang beberapa saat, kemudian datanglah seorang kiai kepadanya. Kiai itu bercerita sedang membangun pondok pesantren dan membutuhkan uluran tangan para dermawan.
Tanpa berpikir panjang Gus Dur langsung mengambil segepok uang tersebut. Lantas beliau memberikan semua uang tadi kepada kiai tersebut.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
Simak Video Pilihan Ini:
Advertisement