Liputan6.com, Santiago - Pada malam Selasa, 17 Desember 2024, Presiden Chile Gabriel Boric menghadiri acara penerangan pohon Natal di Klub Palestina. Pohon Natal tersebut dihiasi dengan 45.000 lampu sebagai bentuk penghormatan kepada korban di Jalur Gaza.
Acara ini mempertegas dukungan teguh Boric terhadap hak-hak Palestina.
Advertisement
Beberapa tokoh penting juga turut hadir, di antaranya menteri luar negeri sementara, Gloria de la Fuente; Menteri Pertahanan Nasional Maya Fernandez; Presiden Komunitas Palestina di Chile Maurice Khamis; dan Wali Kota Las Condes Catalina San Martin. Acara ini berlangsung di komune Las Condes, Provinsi Santiago.
Advertisement
"Natal mengajak kita untuk memperbaharui komitmen terhadap nilai-nilai dasar solidaritas dan penghormatan terhadap martabat manusia di seluruh dunia. Kita tidak akan menjadi penonton pasif. Kita tidak pernah dan tidak akan menjadi penonton pasif di hadapan begitu banyak ketidakadilan dan penderitaan yang sengaja dialami oleh anak-anak, wanita, lansia, dan orang-orang tak bersalah dari segala usia," kata Boric dalam pidatonya, seperti dikutip dari Middle East Monitor, Sabtu (20/12).
Boric melanjutkan dengan menegaskan komitmennya terhadap hak asasi manusia dan mengutuk pelanggaran yang terjadi di Jalur Gaza, sambil sekali lagi menyebut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai penjahat perang.
"Dalam pembelaan terhadap kemanusiaan, tidak ada tempat untuk setengah-setengah. Kita berada di sini hari ini untuk membela kemanusiaan. Kami sangat terkejut dan sakit hati atas apa yang terjadi di Gaza—dan bukan hanya di Gaza, tetapi juga di Tepi Barat," tambah Boric.
"Seolah-olah kita harus memilih antara bentuk-bentuk kebiadaban, padahal kita tidak perlu memilih. Saya memilih kemanusiaan, dan apa yang dilakukan Benjamin Netanyahu adalah kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan."Â Â Â Â Â
Presiden Boric menutup pidatonya dengan mengatakan, "Dari Chile, kami mengajak seluruh dunia untuk merenungkan penderitaan ini di saat tahun yang melambangkan kesatuan keluarga, kebersamaan, kegembiraan, dan refleksi. Kami mendesak komunitas internasional, khususnya negara-negara besar, untuk melangkah lebih jauh dari sekadar kata-kata dan mengambil tindakan konkret untuk mengakhiri pembantaian ini."
Acara penerangan pohon Natal ini juga menyatukan komunitas lokal yang menikmati musik perayaan dan tarian tradisional.
Solidaritas Kokoh Chile untuk Palestina
Selama acara, Boric menandatangani "Golden Book of the Palestinian Community Club", meninggalkan pesan yang menekankan perdamaian dan persatuan bagi kedua bangsa. Sebagai tanda penghargaan, Komunitas Palestina memberikan Boric sebuah pakaian bayi yang menampilkan peta Palestina untuk menyambut kelahiran anaknya.
Presiden Komunitas Palestina Chile Maurice Khamis Massu mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Boric atas kata-katanya dan komitmennya yang teguh terhadap hukum internasional dan hak asasi manusia.
"Sebagai komunitas, kami sangat menghargai Presiden Boric yang menerima undangan kami dan bergabung dengan kami dalam acara bermakna ini. Bersama-sama, kami menyalakan api yang melampaui batas-batas dan menyatukan kami dalam harapan bersama untuk masa depan yang lebih adil. Kami sangat berterima kasih atas dukungan tak tergoyahkan beliau untuk Palestina dan komunitas Palestina di Chile," ujarnya.
"Chile telah menunjukkan solidaritas ini sejak akhir Abad ke-19, ketika para imigran pertama dari Palestina tiba. Ikatan yang langgeng ini mencerminkan komitmen panjang negara ini dalam mendukung rakyat dan perjuangan kami."
Chile adalah rumah bagi komunitas Palestina terbesar dan tertua di luar dunia Arab. Tahun lalu, komunitas ini memutuskan untuk tidak menyalakan pohon Natal atau mengadakan kegiatan perayaan apapun karena perang di Jalur Gaza. Sebagai gantinya, mereka mengadakan acara nyala lilin untuk mengenang ribuan anak yang kehilangan nyawa di Jalur Gaza.
Advertisement