Presiden Chile Cap PM Israel Benjamin Netanyahu Penjahat Perang

Dukungan Chile untuk Palestina bukan hal mengejutkan.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 21 Des 2024, 09:01 WIB
Diterbitkan 21 Des 2024, 09:01 WIB
Nasib Anak-anak Pengungsi Palestina di Hari Anak Sedunia 2024
Perayaan Hari Anak Sedunia 2024 tidak bisa dirasakan oleh anak-anak yang berada di wilayah konflik. Tampak dalam foto, seorang anak laki-laki Palestina mengumpulkan barang-barang yang bisa diselamatkan dari puing-puing bangunan yang hancur akibat seragan Israel di Khan Yunis, Jalur Gaza selatan pada 19 November 2024. (Eyad BABA/AFP)

Liputan6.com, Santiago - Pada malam Selasa, 17 Desember 2024, Presiden Chile Gabriel Boric menghadiri acara penerangan pohon Natal di Klub Palestina. Pohon Natal tersebut dihiasi dengan 45.000 lampu sebagai bentuk penghormatan kepada korban di Jalur Gaza.

Acara ini mempertegas dukungan teguh Boric terhadap hak-hak Palestina.

Beberapa tokoh penting juga turut hadir, di antaranya menteri luar negeri sementara, Gloria de la Fuente; Menteri Pertahanan Nasional Maya Fernandez; Presiden Komunitas Palestina di Chile Maurice Khamis; dan Wali Kota Las Condes Catalina San Martin. Acara ini berlangsung di komune Las Condes, Provinsi Santiago.

"Natal mengajak kita untuk memperbaharui komitmen terhadap nilai-nilai dasar solidaritas dan penghormatan terhadap martabat manusia di seluruh dunia. Kita tidak akan menjadi penonton pasif. Kita tidak pernah dan tidak akan menjadi penonton pasif di hadapan begitu banyak ketidakadilan dan penderitaan yang sengaja dialami oleh anak-anak, wanita, lansia, dan orang-orang tak bersalah dari segala usia," kata Boric dalam pidatonya, seperti dikutip dari Middle East Monitor, Sabtu (20/12).

Boric melanjutkan dengan menegaskan komitmennya terhadap hak asasi manusia dan mengutuk pelanggaran yang terjadi di Jalur Gaza, sambil sekali lagi menyebut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai penjahat perang.

"Dalam pembelaan terhadap kemanusiaan, tidak ada tempat untuk setengah-setengah. Kita berada di sini hari ini untuk membela kemanusiaan. Kami sangat terkejut dan sakit hati atas apa yang terjadi di Gaza—dan bukan hanya di Gaza, tetapi juga di Tepi Barat," tambah Boric.

"Seolah-olah kita harus memilih antara bentuk-bentuk kebiadaban, padahal kita tidak perlu memilih. Saya memilih kemanusiaan, dan apa yang dilakukan Benjamin Netanyahu adalah kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan."     

Presiden Boric menutup pidatonya dengan mengatakan, "Dari Chile, kami mengajak seluruh dunia untuk merenungkan penderitaan ini di saat tahun yang melambangkan kesatuan keluarga, kebersamaan, kegembiraan, dan refleksi. Kami mendesak komunitas internasional, khususnya negara-negara besar, untuk melangkah lebih jauh dari sekadar kata-kata dan mengambil tindakan konkret untuk mengakhiri pembantaian ini."

Acara penerangan pohon Natal ini juga menyatukan komunitas lokal yang menikmati musik perayaan dan tarian tradisional.

Solidaritas Kokoh Chile untuk Palestina

Nasib Anak-anak Pengungsi Palestina di Hari Anak Sedunia 2024
Saat ini jutaan anak masih menghadapi masalah-masalah yang sering membuat mereka merasa terancam hingga menimbulkan rasa takut. Tampak dalam foto, seorang anak laki-laki Palestina membawa sebuah wadah plastik saat dia berjalan melewati puing-puing di samping sebuah bangunan yang hancur akibat pemboman Israel baru-baru ini di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 19 November 2024. (Eyad BABA/AFP)

Selama acara, Boric menandatangani "Golden Book of the Palestinian Community Club", meninggalkan pesan yang menekankan perdamaian dan persatuan bagi kedua bangsa. Sebagai tanda penghargaan, Komunitas Palestina memberikan Boric sebuah pakaian bayi yang menampilkan peta Palestina untuk menyambut kelahiran anaknya.

Presiden Komunitas Palestina Chile Maurice Khamis Massu mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Boric atas kata-katanya dan komitmennya yang teguh terhadap hukum internasional dan hak asasi manusia.

"Sebagai komunitas, kami sangat menghargai Presiden Boric yang menerima undangan kami dan bergabung dengan kami dalam acara bermakna ini. Bersama-sama, kami menyalakan api yang melampaui batas-batas dan menyatukan kami dalam harapan bersama untuk masa depan yang lebih adil. Kami sangat berterima kasih atas dukungan tak tergoyahkan beliau untuk Palestina dan komunitas Palestina di Chile," ujarnya.

"Chile telah menunjukkan solidaritas ini sejak akhir Abad ke-19, ketika para imigran pertama dari Palestina tiba. Ikatan yang langgeng ini mencerminkan komitmen panjang negara ini dalam mendukung rakyat dan perjuangan kami."

Chile adalah rumah bagi komunitas Palestina terbesar dan tertua di luar dunia Arab. Tahun lalu, komunitas ini memutuskan untuk tidak menyalakan pohon Natal atau mengadakan kegiatan perayaan apapun karena perang di Jalur Gaza. Sebagai gantinya, mereka mengadakan acara nyala lilin untuk mengenang ribuan anak yang kehilangan nyawa di Jalur Gaza.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya