Mau Rezeki yang Menjemput Kita? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat Ini

Ustadz Adi Hidayat mengatakan pada Surah Adz-Dzariyat ayat 22 yang menyebutkan bahwa rezeki setiap manusia telah tertulis di langit. Namun, usaha tetap menjadi bagian penting dalam mendapatkannya.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Des 2024, 12:30 WIB
Diterbitkan 20 Des 2024, 12:30 WIB
UAH (SS: YT @triasyogipamungkas73)
Ustadz Adi Hidayat (SS: YT @triasyogipamungkas73)

Liputan6.com, Jakarta - Pembahasan tentang rezeki selalu menarik untuk disimak, terutama jika disampaikan berdasarkan ajaran Al-Qur'an. Ustadz Adi Hidayat (UAH), pendiri Quantum Akhyar Institute, menjelaskan konsep rezeki yang luar biasa dalam salah satu ceramahnya.

Penjelasan dikutip dari tayangan video singkat di kanal YouTube @anisharioko6520. Dalam ceramah tersebut, UAH mengupas rahasia mendapatkan rezeki yang dahsyat dengan cara-cara yang sesuai tuntunan agama.

Ustadz Adi Hidayat mengingatkan untuk tidak pernah mencuri atau mengambil hak orang lain. Ia menekankan bahwa Allah telah menjamin rezeki setiap hamba-Nya secara sempurna.

"Kalau kamu mengambil milik orang lain, itu sama saja menyulitkan dirimu sendiri. Rezeki itu akan tetap dikembalikan kepada yang berhak," jelasnya.

Ia kemudian mengutip Surah Adz-Dzariyat ayat 22 yang menyebutkan bahwa rezeki setiap manusia telah tertulis di langit. Namun, usaha tetap menjadi bagian penting dalam mendapatkannya.

Lebih lanjut, UAH merinci panduan mencari rezeki berdasarkan Surah Al-Baqarah ayat 168. Ayat ini menekankan pentingnya mencari rezeki dari jalan yang halal dan baik.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Ada Rezeki Tanpa Dicari, tapi Justru Menghampiri

Arti Mimpi Tentang Dompet yang Mendatangkan Rezeki
Ilustrasi rezeki pexels.com/Emil

Selain itu, ia juga mengutip Surah Al-Baqarah ayat 172, yang menjelaskan bahwa syukur kepada Allah menjadi kunci mendapatkan keberkahan rezeki.

Menurut UAH, ada delapan jenis rezeki yang disebutkan dalam Al-Qur'an. Salah satu yang paling istimewa adalah rezeki yang mendatangi seseorang tanpa diminta.

"Bayangkan, belum keluar dari rumah, rezeki sudah menjemput kita. Itu terjadi karena keberkahan dari Allah atas usaha dan doa yang kita lakukan," tambahnya.

Rezeki yang menjemput seseorang ini, menurut UAH, adalah bentuk rahmat luar biasa dari Allah. Hal ini hanya bisa diraih jika seseorang senantiasa menjaga hubungan baik dengan-Nya.

Ia juga mengingatkan agar manusia tidak terlalu khawatir terhadap rezeki. Sebab, Allah telah menjamin kebutuhan setiap makhluk yang hidup di bumi.

Namun, UAH menekankan pentingnya usaha. Dalam ceramahnya, ia menjelaskan bahwa usaha yang disertai dengan doa dan tawakal akan mendatangkan hasil terbaik.

 

Jangan Pernah Pasrah Tanpa Usaha

quote rezeki tidak akan tertukar
ilustrasi rezeki tidak akan tertukar ©Ilustrasi dibuat AI

"Jangan hanya pasrah tanpa usaha. Bergeraklah, berusaha, dan biarkan Allah yang menentukan hasilnya. Itulah bentuk tawakal yang benar," ujarnya.

Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa syukur memiliki peran besar dalam membuka pintu rezeki. Syukur tidak hanya diucapkan, tetapi juga diwujudkan melalui perbuatan.

Ustadz Adi Hidayat mengingatkan bahwa rezeki tidak melulu berupa materi. Kesehatan, ketenangan hati, dan keluarga yang harmonis juga merupakan bentuk rezeki yang luar biasa.

Ia kemudian mengajak umat Islam untuk selalu menjaga kehalalan sumber rezeki. Hal ini penting agar keberkahan senantiasa menyertai apa yang diperoleh.

Ceramah ini memberikan pandangan mendalam bahwa rezeki adalah rahmat yang Allah berikan sesuai dengan kebutuhan, bukan keinginan.

Ustadz Adi Hidayat mengakhiri penjelasannya dengan menekankan pentingnya tawakal, syukur, dan usaha. Kombinasi ketiganya akan mendatangkan rezeki yang penuh keberkahan.

Penjelasan ini menjadi pengingat bagi umat Islam untuk senantiasa menjaga integritas dalam mencari rezeki. Dengan begitu, rezeki yang diperoleh tidak hanya mencukupi kebutuhan, tetapi juga memberikan kebahagiaan.

Melalui pandangan ini, UAH memberikan motivasi untuk terus berusaha tanpa melupakan Allah sebagai sumber segala rezeki. Ini menjadi pelajaran penting bagi siapa saja yang ingin meraih keberkahan dalam hidup.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya