Ciri Kolesterol Naik yang Muncul di Kaki, Ini 6 Tanda yang Harus Diwaspadai

Kolesterol tinggi bisa muncul lewat gejala di kaki. Waspadai 6 tanda seperti kesemutan, nyeri, keram, perubahan kulit, kaki dingin, dan luka sulit sembuh yang dapat mengindikasikan masalah kesehatan.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 20 Des 2024, 11:00 WIB
Diterbitkan 20 Des 2024, 11:00 WIB
mimpi dipatok ular di kaki
Kolesterol tinggi dapat memengaruhi kesehatan kaki. Waspadai 6 gejala seperti kesemutan, nyeri, keram, kulit berubah, kaki dingin, dan luka susah sembuh sebagai tanda kolesterol yang naik. © Ilustrasi dibuat AI

Liputan6.com, Jakarta - Kolesterol adalah zat lemak yang berperan penting dalam tubuh untuk membantu pencernaan lemak makanan dan berbagai fungsi lainnya.

Namun, jika kadarnya terlalu tinggi, kolesterol bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan pada kaki. Gejala kolesterol tinggi seringkali tidak tampak pada awalnya, tapi ada beberapa tanda yang muncul di kaki yang patut diwaspadai.

Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Prodi D3 Keperawatan UM Surabaya, Suyatno Hadi Saputro, menjelaskan, kolesterol dibawa ke seluruh tubuh dalam bentuk ester kolesterol yang dikemas dengan lemak dan protein.

Kolesterol kemudian diproses oleh hati menjadi Lipoprotein Densitas Rendah (LDL), yang dikenal sebagai kolesterol jahat. Kadar LDL yang berlebihan dapat meningkatkan risiko serangan jantung mendadak, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.

"Gaya hidup tidak sehat menjadi salah satu faktor utama penyebab kolesterol tinggi," kata Suyatno, dikutip dari situs resmi UM Surabaya pada Jumat, 20 Desember 2024.

Menurut Suyatno, ada enam ciri kolesterol naik yang muncul pada kaki yang perlu diwaspadai:

1. Kesemutan

Kolesterol tinggi dapat menyebabkan gangguan pada saraf tepi, yang sering kali ditandai dengan rasa kesemutan pada kaki. Akumulasi kolesterol di dinding arteri (aterosklerosis) mengganggu aliran darah yang mengarah ke saraf.

 

2. Kaki Nyeri

Ketika terjadi penyumbatan pada pembuluh darah arteri kaki, pasokan oksigen yang dibawa oleh darah menurun. Hal ini membuat kaki terasa berat dan mudah lelah, bahkan saat berjalan dalam jarak dekat.

3. Kaki Keram

Keram yang berlanjut, terutama saat tidur, bisa menjadi gejala kolesterol tinggi. Rasa sakit ini sering terjadi pada bagian tumit, kaki depan, dan jari kaki, akibat berkurangnya aliran darah dan oksigen. Menggantungkan kaki atau duduk bisa membantu meredakan rasa sakit ini.

4. Perubahan Warna Kulit dan Kuku

Kurangnya aliran darah yang mengandung oksigen dan nutrisi dapat menyebabkan kulit kaki menjadi kering dan kuku tumbuh lebih lambat. Kuku juga bisa menjadi lebih tebal dan pucat.

5. Luka yang Susah Sembuh

Ketika aliran darah terganggu, luka pada kaki akan kesulitan sembuh. Luka tersebut bisa berubah warna menjadi kecokelatan atau kehitaman, menandakan adanya jaringan mati akibat kekurangan oksigen dan nutrisi.

 

6. Kaki Terasa Dingin

Kaki yang terasa dingin meskipun di cuaca panas bisa menjadi indikasi kolesterol tinggi. Hal ini terjadi karena hambatan aliran darah yang mengurangi pasokan oksigen dan nutrisi ke kaki, yang bisa terjadi pada salah satu atau kedua kaki.

Jika Anda mengalami beberapa gejala tersebut, sangat penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter atau meminta bantuan petugas kesehatan terdekat. Sebagai langkah pencegahan, menjaga pola makan sehat dan gaya hidup aktif bisa membantu mengontrol kadar kolesterol dalam tubuh.

Ciri-Ciri Kolesterol Naik Apakah Pusing?

cara menghilangkan pusing kepala
Kolesterol tinggi dapat memengaruhi kesehatan kaki. Waspadai 6 gejala seperti kesemutan, nyeri, keram, kulit berubah, kaki dingin, dan luka susah sembuh sebagai tanda kolesterol yang naik. © Ilustrasi dibuat AI

Kolesterol tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala yang nyata, sehingga banyak orang tidak menyadari bahwa kadar kolesterol mereka sudah meningkat.

Meskipun kolesterol tinggi sendiri tidak langsung menyebabkan pusing, peningkatan kadar kolesterol dapat memicu kondisi lain yang berpotensi menyebabkan pusing, dikutip dari Medical News Today yang telah ditinjau secara medis Angelica Balingit, MD.

Kolesterol tinggi, terutama kolesterol LDL (kolesterol jahat), dapat menyebabkan penumpukan lemak di dalam pembuluh darah yang disebut plak.

Pembentukan plak ini dapat menyempitkan pembuluh darah, suatu kondisi yang dikenal dengan aterosklerosis. Proses penyempitan pembuluh darah ini mengurangi aliran darah, termasuk aliran oksigen dan nutrisi penting lainnya ke berbagai bagian tubuh.

Seiring dengan perkembangan plak yang lebih lanjut, pembuluh darah bisa tersumbat sepenuhnya, yang tentu meningkatkan risiko beberapa penyakit serius. Beberapa kondisi yang dapat terjadi akibat peningkatan kolesterol ini antara lain:

  1. Penyakit jantung koroner (PJK)
  2. Penyakit arteri perifer
  3. Aneurisma aorta
  4. StrokeAngina (nyeri dada)
  5. Infark miokard (serangan jantung)
  6. Beberapa kondisi tersebut, seperti PJK, serangan jantung, dan stroke, dapat memicu gejala pusing sebagai akibat dari gangguan aliran darah dan pasokan oksigen ke otak.

Oleh karena itu, meskipun kolesterol tinggi tidak menyebabkan pusing secara langsung, dampak jangka panjangnya dapat meningkatkan risiko kondisi yang memicu pusing.

Jika Anda merasakan gejala pusing atau masalah kesehatan lainnya yang berkaitan dengan kolesterol, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya