Liputan6.com, New York- Seorang ahli tato wanita asal Brasil, Flavia Carvalho memberikan kemahirannya dalam seni lukis tubuh alias tato secara cuma-cuma terhada wanita yang mengalami luka fisik akibat kekerasan rumah tangga atau perkosaan.
Proyek ini bernama `A Pele da Flor`. Sebuah kalimat dalam bahasa Portugis yang berarti lebih dalam dari kulit yang kemudian memiliki makna lain seberapa kuat perasaan kala menghadapi situasi sulit dan menantang.
Advertisement
"Ide ini awalnya dua tahun lalu, ketika saya menangani klien yang ingin menutupi bekas luka besar di area perut," terang Flavia kepada laman Huffington Post, dikutip Selasa (8/9/2015).
Klien ini menceritakan padanya asal mula bekas luka itu. Awalnya, klien ini sedang berada di klub malam lalu ada pria yang mendekatinya namun ia menolak. Tak disangka pria ini menikam ke arah perutnya hingga terluka.
Ketika tato untuk wanita korban kekerasan ini selesai dibuat, ia sangat senang dan terharu melihat bekas luka di tubuhnya jadi samar.
Sejak saat itulah Flavia mendapat ide untuk menyediakan jasa tato gratis bagi perempuan yang tersiksa dengan bekas luka akibat kekerasan dalam rumah tangga dan mastektomi (pengangkatan payudara akibat kanker).
"Tato bisa menyamarkan bekas luka dan meningkatkan harga diri mereka akan hal tersebut," tambah Flavia.