Donor Sperma Berhadiah iPhone 6s, Siapa Mau?

kali ini ada tawaran unik dan menggiurkan buat pria yang ingin mendapatkan iPhone 6s.

oleh Liputan6 diperbarui 18 Sep 2015, 15:30 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2015, 15:30 WIB
iPhone 6s Dibanderol Paling Mahal di Negara Ini
Belum dipasarkan, iPhone 6s edisi 16 GB dinobatkan menjadi iPhone paling mahal di negara Perancis

Liputan6.com, Jakarta Bukan hal yang mengherankan orang rela menunggu berjam-jam demi mendapatkan produk terbaru Apple. Tapi, kali ini ada tawaran unik dan menggiurkan buat pria yang ingin mendapatkan iPhone 6s. Syaratnya cukup mendonorkan sperma dengan mengikuti aturan ketat dari bank sperma.

Beberapa bank sperma di Cina dilaporkan menawarkan uang dalam jumlah besar. Ruijin Hospital di Shanghai menawarkan dana yang fantastis untuk pendonor sperma yakni 6.000 RMB (sekitar Rp 13 juta), biaya yang sama untuk mendapatkan iPhone baru. Klinik lain di Hubei juga menawarkan kesepakatan serupa.

Tapi bank sperma tidak memberikan uang tersebut dengan sembarang. Klinik memiliki beberapa pedoman yang cukup ketat. Mereka menginginkan donor sperma yang berpostur tinggi dan cerdas.

Berikut beberapa aturan buat pendonor sperma yang ingin mendapatkan iPhone 6s seperti dilansir Sputniknews, Jumat (18/9/2015):

1. Setiap calon pendonor harus sehat total. Jika ditemukan ada penyakit genetik dalam tubuhnya maka calon akan didiskualifikasi.

2. Klinik ingin memastikan mereka menawarkan kliennya donor sperma yang intelektual. Jika Anda ingin mendapatkan iPhone di tangan, Anda harus memiliki setidaknya gelar sarjana. Sertifikasi pendidikan lebih lanjut dianjurkan.

3. Ini peraturan yang mungkin paling penting. Pendonor tidak boleh pendek. Setiap calon donor harus memenuhi persyaratan tinggi badan minimal 5 kaki 4 inci (sekitar 162sentimeter).

Selain tiga syarat utama itu, para calon pendonor sperma juga harus memiliki tanda pengenal yang valid.

Strategi ini bertujuan memikat calon donor dengan menghindari iklan di Cina. Mengunggah iklan publik untuk layanan bank sperma adalah ilegal karena itu klinik diam-diam merekrut calon pendonor dengan umpan iPhone melalui jejaring sosial. (Melly F)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya