Ibu Ini Donasikan Ginjalnya Buat Orang Tak Dikenal di FB

Louise mendonasikan ginjalnya karena tak mau anak Stacey hidup tanpa ibu.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 20 Okt 2015, 12:31 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2015, 12:31 WIB
Ibu Ini Donasikan Ginjalnya Pada Orang Tak Dikenal di FB
Louise orang pertama di Inggris yang donasikan ginjalnya kepada orang tak dikenal di Facebook. (Foto: The Sun)

Liputan6.com, London - Louise Drewery nampaknya menjadi orang pertama di Inggris yang mendonasikan ginjalnya pada orang asing. Ibu dua anak ini mendonasikan ginjalnya kepada seorang ibu lainnya yang mengalami masalah ginjal bernama Stacey Hewitt.

Ayah dan ibu Stacey sebelumnya telah melakukan tes untuk mendonorkan ginjal. Tapi setelah menjalani serangkaian tes tak cocok. Ayah Stacey tak ingin anaknya menderita lebih lama. Ia pun mengunggah pesan di Facebook bertuliskan:

"Apakah ada di luar sana yang mau mendonasikan ginjalnya untuk membantu putriku. Ia memiliki masalah ginjal dan membutuhkan transplantasi sesegera mungkin. Ia ibu dari tiga cucuku dan ia sulit beraktivitas dengan baik karena penyakitnya,"

Louise dan suaminya membaca postingan tersebut dan ia mengajukan diri menjadi calon pendonor. Setelah menjalani serangkaian tes selama 13 bulan, Louise bisa mendonorkan ginjal kepada Stacey.

Operasi transplantasi ginjal pun dilakukan di Institute of Transplantation at Freeman Hospital in Newcastle, Inggris. Kabar baiknya, transplantasi berhasil dilakukan dan mereka berdua kini berbagi ikatan seumur hidup.

 

Louise (baju merah) dan Stacey kini merasa terhubung satu sama lain karena memiliki ginjal yang sama. (Foto: The Sun)

 

"Orang-orang banyak yang bertanya apakah Stacey itu anggota keluarga atau teman. Mereka terkejut ketika mengetahui saya adalah orang asing," tutur Louise kepada The Sun dikutip Selasa (20/10/2015).

Alasan Louise mendonasikan ginjalnya karena tak mau anak Stacey hidup tanpa ibu.

Melihat apa yang dilakukan Louise, direktur Institute of Transplantation, Derek Manas pun memberikan apresiasi besar. "Banyak orang yang memberikan sesuatu berdasarkan asas kemanusiaan dan hal ini membuka mata saya bahwa banyak orang siap untuk melakukan pengorbanan seperti itu," tutur Manas.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya