PB IDI Berkabung atas Wafatnya Dokter Internship di Aru

PB IDI turut berduka atas wafatnya dokter internship di Kepulauan Aru, Maluku Tenggara, bernama Dionisius Giri Samudra.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 12 Nov 2015, 12:40 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2015, 12:40 WIB
Dionisius Giri Samudra (Foto: Facebook)
PB IDI turut berduka atas wafatnya dokter internship di Kepulauan Aru, Maluku Tenggara, bernama Dionisius Giri Samudra

Liputan6.com, Jakarta Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyampaikan simpati dan belasungkawa mendalam kepada keluarga dokter Dionisius Giri Samudra, yang meninggal dunia saat tengah mengikuti program internship di Kepulauan Aru, Maluku Tenggara.

Apalagi Dionisius tutup usia satu hari sebelum peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN), Rabu (11/11/2015), sekitar pukul 18.18 WIT.

Ketua Umum PB IDI, Dr Zaenal Abidin, S.H,M.H.Kes mengatakan, kejadian ini menyadarkan kita mengenai risiko yang bakal didapat oleh mereka yang menekuni profesi kedokteran. Sebab, kejadian serupa pernah dialami banyak dokter yang dengan berani bertugas di daerah dengan medan cukup berat, dan ditempatkan di daerah endemis penyakit tertertentu.

"Ini menjadi pembelajaran bagi kita semua. Siapa saja yang akan dikirim ke daerah endemis penyakit tertentu, tahu harus melakukan apa jika sewaktu-waktu terserang penyakit itu. Segera antisipasi," kata Zaenal saat dihubungi Health-Liputan6.com, Kamis (12/11/2015).

PB IDI mengimbau seluruh jajaran pengurus IDI wilayah maupun cabang, serta perhimpunan dokter untuk ikut berkabung dan menyiapkan pernyataan dukacita. Semoga sejawat semua selalu dalam lindungan Tuhan dan limpahan kesehatan di tempat pengabdian masing-masing. (*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya